Relationship Maerketing Unit Rasau Jaya, Kantor Cabang BRI Pontianak Barito, Musayudin mengatakan pihaknya terus mendorong setiap desa yang ada di wilayah kerja BRI Cabang Pontianak untuk berpartisipasi pada seleksi Desa Brilian yang akan kembali di laksanakan pada tahun 2022 ini.
"Dalam waktu dekat, BRI akan kembali mengadakan seleksi untuk Desa Brilian tahun 2022. Untuk itu, kita mendorong setiap desa yang ada di Kalbar, khususnya di wilayah kerja kami, Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan desa Brilian ini," kata Musayudin di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, program Desa BRIlian merupakan upaya yang dilakukan BRI untuk mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pada September 2020, BRI melakukan seleksi terhadap 531 desa usulan dan memilih 125 desa dari berbagai daerah di Indonesia.
Kemudian, pada tahun 2021 jumlah desa usulan ditingkatkan menjadi 1000 desa. Peningkatan program ini dilakukan karena melihat tingginya antusias masyarakat di desa untuk lebih berkembang dan mengikuti pelatihan yang diadakan BRI.
"Program Desa BRilian adalah Desa binaan BRI yang memiliki seluruh atau kombinasi dari empat aspek utama. Mulai dari BUMDes aktif sebagai penggerak ekonomi desa, digitalisasi yang terimplementasi di desa yang menggunakan produk BRI (BRILink, Web Pasar, Stroberi)," tuturnya.
Kemudian, aspek inovasi sebagai desa kreatif yang memecahkan masalah kemasyarakatan dan sosial desa. Terakhir adalah sustainability sebagai desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor usaha unggulan desanya.
Musayudin menambahkan, pada program Desa Brilian 2020-2021 ada dua desa yang unggul di Kubu Raya salah satunya di Desa Jangkang I Kecamatan Kubu dan Desa Sumber Agung di Kecamatan Batu Ampar. dua desa ini sudah berkompertisi di indonesia, di mana Desa Jangkang I ini berhasil masuk 10 besar Desa Brilian tingkat nasional pada tahun 2021 dan Desa Sumber angung juga masuk 10 besar di tahun 2020.
Sementara itu, Cabang BRI Pontianak Sadhu Yunanta mengatakan, tujuan adanya Desa BRIlian tersebut, antara lain meningkatkan kualitas pengelolaan desa yang menginspirasi untuk memajukan desa dan BUMDes dan sebagai bentuk penghargaan yang akan menampilkan desa yang berkepedulian sosial, menggerakan perubahan, dan berperan inovatif memotivasi orang di sekitarnya untuk maju
"Melalui Progra, Desa Brilian ini juga kita berupaya melakukan penyebarluasan informasi pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan oleh BRI (influencer BRI) dan memperkuat posisi BRI sebagai Bank yang peduli kepada desa dan masyarakat desa," tuturnya.
Desa Brilian ini juga sebagai salah satu tools mantri dalam membina dan mendekatkan diri (engagement) kepada seluruh komponen masyarakat di desa.
"Untuk mencapai tujuan di atas, desa yang lolos seleksi dalam Program Desa BRIlian nantinya akan diberikan edukasi dan pendampingan. Literasi dasar yang pasti diberikan mencakup inklusi keuangan yaitu pengenalan produk dan jasa perbankan dan manajemen keuangan dasar (akuntansi sederhana)," katanya.
Literasi bisnis yang mencakup peningkatan kapasitas manajerial, legalitas, budaya inovasi, pemahaman industri dan pasar, kepemimpinan, pola pikir jangka panjang, skala usaha serta diberikan kebutuhan para pelaku UMKM sesuai dengan tema kegiatan BRIncubator (Kegiatan Pemberdayaan BRI) yang terdiri dari Go Modern, Go Digital, Go Online, Go global.
"Dengan adanya literasi ini, diharapkan desa-desa bisa menyusun peta jalan (roadmap) pembangunan yang sesuai dengan potensi desa. Termasuk mengenai transparansi sistem keuangan desa dan menciptakan pemimpin yang transformatif dan kolaboratif," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Dalam waktu dekat, BRI akan kembali mengadakan seleksi untuk Desa Brilian tahun 2022. Untuk itu, kita mendorong setiap desa yang ada di Kalbar, khususnya di wilayah kerja kami, Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan desa Brilian ini," kata Musayudin di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, program Desa BRIlian merupakan upaya yang dilakukan BRI untuk mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pada September 2020, BRI melakukan seleksi terhadap 531 desa usulan dan memilih 125 desa dari berbagai daerah di Indonesia.
Kemudian, pada tahun 2021 jumlah desa usulan ditingkatkan menjadi 1000 desa. Peningkatan program ini dilakukan karena melihat tingginya antusias masyarakat di desa untuk lebih berkembang dan mengikuti pelatihan yang diadakan BRI.
"Program Desa BRilian adalah Desa binaan BRI yang memiliki seluruh atau kombinasi dari empat aspek utama. Mulai dari BUMDes aktif sebagai penggerak ekonomi desa, digitalisasi yang terimplementasi di desa yang menggunakan produk BRI (BRILink, Web Pasar, Stroberi)," tuturnya.
Kemudian, aspek inovasi sebagai desa kreatif yang memecahkan masalah kemasyarakatan dan sosial desa. Terakhir adalah sustainability sebagai desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor usaha unggulan desanya.
Musayudin menambahkan, pada program Desa Brilian 2020-2021 ada dua desa yang unggul di Kubu Raya salah satunya di Desa Jangkang I Kecamatan Kubu dan Desa Sumber Agung di Kecamatan Batu Ampar. dua desa ini sudah berkompertisi di indonesia, di mana Desa Jangkang I ini berhasil masuk 10 besar Desa Brilian tingkat nasional pada tahun 2021 dan Desa Sumber angung juga masuk 10 besar di tahun 2020.
Sementara itu, Cabang BRI Pontianak Sadhu Yunanta mengatakan, tujuan adanya Desa BRIlian tersebut, antara lain meningkatkan kualitas pengelolaan desa yang menginspirasi untuk memajukan desa dan BUMDes dan sebagai bentuk penghargaan yang akan menampilkan desa yang berkepedulian sosial, menggerakan perubahan, dan berperan inovatif memotivasi orang di sekitarnya untuk maju
"Melalui Progra, Desa Brilian ini juga kita berupaya melakukan penyebarluasan informasi pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan oleh BRI (influencer BRI) dan memperkuat posisi BRI sebagai Bank yang peduli kepada desa dan masyarakat desa," tuturnya.
Desa Brilian ini juga sebagai salah satu tools mantri dalam membina dan mendekatkan diri (engagement) kepada seluruh komponen masyarakat di desa.
"Untuk mencapai tujuan di atas, desa yang lolos seleksi dalam Program Desa BRIlian nantinya akan diberikan edukasi dan pendampingan. Literasi dasar yang pasti diberikan mencakup inklusi keuangan yaitu pengenalan produk dan jasa perbankan dan manajemen keuangan dasar (akuntansi sederhana)," katanya.
Literasi bisnis yang mencakup peningkatan kapasitas manajerial, legalitas, budaya inovasi, pemahaman industri dan pasar, kepemimpinan, pola pikir jangka panjang, skala usaha serta diberikan kebutuhan para pelaku UMKM sesuai dengan tema kegiatan BRIncubator (Kegiatan Pemberdayaan BRI) yang terdiri dari Go Modern, Go Digital, Go Online, Go global.
"Dengan adanya literasi ini, diharapkan desa-desa bisa menyusun peta jalan (roadmap) pembangunan yang sesuai dengan potensi desa. Termasuk mengenai transparansi sistem keuangan desa dan menciptakan pemimpin yang transformatif dan kolaboratif," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022