Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan (Diregsumkal) PLN, Adi Lumakso, hadir dalam acara rapat kerja strategi pemasaran se-Kalimantan tahun 2022 yang dilaksanakan di ruang Integritas Kantor PLN UIW Kalbar, pada Rabu (23/2).
Acara yang juga dihadiri oleh seluruh General Manager Unit Induk Wilayah, Unit Induk Pembangunan, dan Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran di regional Kalimantan ini bertujuan untuk menetapkan strategis pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.
Menurut Diregsumkal PLN, Adi Lumakso, potensi pemasaran di Kalimantan cukup besar, ada tambang, tambak, smelter, dan lain-lain.
"Perlu upaya keras kita dalam memanfaatkan peluang untuk meningkatkan penjualan. Jika penjualan naik, pendapatan pun akan naik, sehingga akan berdampak positif bagi kondisi keuangan perusahaan," ungkap Adi.
Sepanjang tahun 2021, realisasi penjualan Regional Sumatera dan Kalimantan sebesar 52,66 TWh, dengan growth sebesar 7,05%, sedangkan target penjualan di tahun 2022 sesuai RKAP tahun 2022 sebesar 54,26 TWh, dengan growth sebesar 3.04 %.
"Tantangan kita untuk meminimalisir ToP yakni dengan meningkatkan growth Regional Sumatera dan Kalimantan sebesar 11.38%, sehingga perlu strategi dengan mengutamakan upaya inovatif marketing," tegas Adi.
Selanjutnya Adi menjelaskan bahwa untuk mencapai target penjualan, Regional Sumatera dan Kalimantan telah memiliki 117 program yang dikenal dengan sebutan BOSQUE dengan 12 tujuan yang akan dicapai.
Dikatakannya, BOSQUE memiliki 13 program, yakni ; 3 program kolaborasi, 6 program inovasi, 2 program quality, dan 2 program efisiensi. Seluruh program yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan agar tetap tumbuh.
Ia juga menyebutkan, program BOSQUE sifatnya sangat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika ada kendala harus segera dicarikan solusinya, jika kurang lengkap harus dilengkapi, bahkan jika kurang baik, maka harus dicarikan program penggantinya.
"Target penjualan ada didepan mata, mari mantabkan strategi, segera eksekusi. Tingkatkan layanan kepada pelanggan, agar penjualan semakin meningkat," pungkas Adi.
Kunjungi UP3B Kalbar, UP2D Kalbar dan UP3 Pontianak
"Pastikan pasokan listrik aman dan andal hingga ke Persil pelanggan," Demikian yang ditegaskan Diregsumkal, Adi Lumakso, saat mengunjungi Unit Pelaksana Pengendalian dan Pengaturan Beban (UP3B) Kalbar, Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Kalbar (UP2D), dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pontianak.
Adi juga berkesempatan melihat secara langsung bagaimana mekanisme pengaturan beban khususnya disistem kelistrikan Khatulistiwa. Menurutnya, sistem Khatulistiwa merupakan jantungnya pelayanan kelistrikan yang ada di Kalbar, untuk itu perlu perhatian khusus serta upaya yang keras untuk menjaga keandalannya.
"Salah satu kunci keberhasilan dalam meningkatkan penjualan dan pendapatan adalah keandalan pasokan listriknya. Bagaimana mungkin kita bisa meningkatkan penjualan jika listriknya sering padam. Untuk itu, pastikan keandalan pasokan listriknya terjaga agar pelanggan dapat menikmati listrik secara aman dan nyaman," sebut Adi.
Lebih lanjut Adi berharap agar seluruh insan PLN terus berupaya meningkatkan mutu layanan dengan terus melakukan berbagai perbaikan serta inovasi layanan.
"Tingkatkan kepercayaan pelanggan. Jangan pernah berhenti untuk melakukan berbagai perbaikan dan inovasi layanan agar pelanggan merasa puas atas pelayanan yang telah kita berikan," pungkas Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Acara yang juga dihadiri oleh seluruh General Manager Unit Induk Wilayah, Unit Induk Pembangunan, dan Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran di regional Kalimantan ini bertujuan untuk menetapkan strategis pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.
Menurut Diregsumkal PLN, Adi Lumakso, potensi pemasaran di Kalimantan cukup besar, ada tambang, tambak, smelter, dan lain-lain.
"Perlu upaya keras kita dalam memanfaatkan peluang untuk meningkatkan penjualan. Jika penjualan naik, pendapatan pun akan naik, sehingga akan berdampak positif bagi kondisi keuangan perusahaan," ungkap Adi.
Sepanjang tahun 2021, realisasi penjualan Regional Sumatera dan Kalimantan sebesar 52,66 TWh, dengan growth sebesar 7,05%, sedangkan target penjualan di tahun 2022 sesuai RKAP tahun 2022 sebesar 54,26 TWh, dengan growth sebesar 3.04 %.
"Tantangan kita untuk meminimalisir ToP yakni dengan meningkatkan growth Regional Sumatera dan Kalimantan sebesar 11.38%, sehingga perlu strategi dengan mengutamakan upaya inovatif marketing," tegas Adi.
Selanjutnya Adi menjelaskan bahwa untuk mencapai target penjualan, Regional Sumatera dan Kalimantan telah memiliki 117 program yang dikenal dengan sebutan BOSQUE dengan 12 tujuan yang akan dicapai.
Dikatakannya, BOSQUE memiliki 13 program, yakni ; 3 program kolaborasi, 6 program inovasi, 2 program quality, dan 2 program efisiensi. Seluruh program yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan agar tetap tumbuh.
Ia juga menyebutkan, program BOSQUE sifatnya sangat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika ada kendala harus segera dicarikan solusinya, jika kurang lengkap harus dilengkapi, bahkan jika kurang baik, maka harus dicarikan program penggantinya.
"Target penjualan ada didepan mata, mari mantabkan strategi, segera eksekusi. Tingkatkan layanan kepada pelanggan, agar penjualan semakin meningkat," pungkas Adi.
Kunjungi UP3B Kalbar, UP2D Kalbar dan UP3 Pontianak
"Pastikan pasokan listrik aman dan andal hingga ke Persil pelanggan," Demikian yang ditegaskan Diregsumkal, Adi Lumakso, saat mengunjungi Unit Pelaksana Pengendalian dan Pengaturan Beban (UP3B) Kalbar, Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Kalbar (UP2D), dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pontianak.
Adi juga berkesempatan melihat secara langsung bagaimana mekanisme pengaturan beban khususnya disistem kelistrikan Khatulistiwa. Menurutnya, sistem Khatulistiwa merupakan jantungnya pelayanan kelistrikan yang ada di Kalbar, untuk itu perlu perhatian khusus serta upaya yang keras untuk menjaga keandalannya.
"Salah satu kunci keberhasilan dalam meningkatkan penjualan dan pendapatan adalah keandalan pasokan listriknya. Bagaimana mungkin kita bisa meningkatkan penjualan jika listriknya sering padam. Untuk itu, pastikan keandalan pasokan listriknya terjaga agar pelanggan dapat menikmati listrik secara aman dan nyaman," sebut Adi.
Lebih lanjut Adi berharap agar seluruh insan PLN terus berupaya meningkatkan mutu layanan dengan terus melakukan berbagai perbaikan serta inovasi layanan.
"Tingkatkan kepercayaan pelanggan. Jangan pernah berhenti untuk melakukan berbagai perbaikan dan inovasi layanan agar pelanggan merasa puas atas pelayanan yang telah kita berikan," pungkas Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022