Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono meminta kepengurusan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Pontianak yang baru dilantik ini bisa memberikan nuansa baru, salah satunya terus menggali potensi olahraga unggulan di kota itu.
"Untuk itu, dibutuhkan keseriusan inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan potensi yang ada," kata Edi Rusdi Kamtono usai pelantikan Pengurus KONI Kota Pontianak, Rabu.
Kepengurusan KONI Kota Pontianak masa bakti 2021-2025 resmi dilantik, Rabu, Ketua KONI Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Fachrudin Siregar melantik Nanang Setia Budi sebagai Ketua KONI Kota Pontianak.
"Dengan potensi yang ada beserta seluruh cabang olahraganya diharapkan Pontianak bisa menjadi kota berkonsep sport city," ujarnya
Edi menuturkan, Kota Pontianak memiliki cabang-cabang olahraga unggulan dan itu perlu digali potensinya agar lebih berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Untuk itu, harus ada program-program yang mampu melahirkan atlet berprestasi, tidak hanya tingkat Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar, akan tetapi nasional hingga internasional.
"Tanpa menyampingkan cabang olahraga lainnya karena memang semua cabang olahraga itu penting. Cabang olahraga yang berprestasi ini memiliki sarana dan pelatih yang mumpuni sehingga lebih mudah untuk mencetak prestasi yang berkelanjutan dan tidak putus. Cabang olahraga berprestasi di Kota Pontianak misalnya anggar, silat, menembak, angkat berat, panjat tebing, biliar dan balap sepeda. Ini yang harus terus dilakukan pembinaan termasuk boxer," ungkapnya.
Ia juga berencana menuntaskan sarana olahraga sepeda yang masih belum memadai untuk dijadikan tempat latihan. Keterbatasan sarana olahraga tersebut membuat prestasi pada cabang itu tertinggal.
"Kita akan upayakan untuk menyelesaikan pembangunan venue balap sepeda itu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Pontianak, Nanang Setia Budi mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terkait beberapa cabang olahraga yang masih belum memiliki venue. Hasil koordinasi dengan Wali Kota, bahwa Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak diminta menjalin kerjasama dengan cabang-cabang olahraga untuk bisa memanfaatkan sarana olahraga yang dimiliki untuk latihan dari hari Senin hingga Kamis tanpa dipungut biaya.
"Sementara untuk cabang olahraga yang belum memiliki venue, kita diperkenankan Wali Kota untuk menggunakan aula kantor kecamatan atau instansi yang kantornya tidak terpakai buat latihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Untuk itu, dibutuhkan keseriusan inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan potensi yang ada," kata Edi Rusdi Kamtono usai pelantikan Pengurus KONI Kota Pontianak, Rabu.
Kepengurusan KONI Kota Pontianak masa bakti 2021-2025 resmi dilantik, Rabu, Ketua KONI Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Fachrudin Siregar melantik Nanang Setia Budi sebagai Ketua KONI Kota Pontianak.
"Dengan potensi yang ada beserta seluruh cabang olahraganya diharapkan Pontianak bisa menjadi kota berkonsep sport city," ujarnya
Edi menuturkan, Kota Pontianak memiliki cabang-cabang olahraga unggulan dan itu perlu digali potensinya agar lebih berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Untuk itu, harus ada program-program yang mampu melahirkan atlet berprestasi, tidak hanya tingkat Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar, akan tetapi nasional hingga internasional.
"Tanpa menyampingkan cabang olahraga lainnya karena memang semua cabang olahraga itu penting. Cabang olahraga yang berprestasi ini memiliki sarana dan pelatih yang mumpuni sehingga lebih mudah untuk mencetak prestasi yang berkelanjutan dan tidak putus. Cabang olahraga berprestasi di Kota Pontianak misalnya anggar, silat, menembak, angkat berat, panjat tebing, biliar dan balap sepeda. Ini yang harus terus dilakukan pembinaan termasuk boxer," ungkapnya.
Ia juga berencana menuntaskan sarana olahraga sepeda yang masih belum memadai untuk dijadikan tempat latihan. Keterbatasan sarana olahraga tersebut membuat prestasi pada cabang itu tertinggal.
"Kita akan upayakan untuk menyelesaikan pembangunan venue balap sepeda itu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Pontianak, Nanang Setia Budi mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terkait beberapa cabang olahraga yang masih belum memiliki venue. Hasil koordinasi dengan Wali Kota, bahwa Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak diminta menjalin kerjasama dengan cabang-cabang olahraga untuk bisa memanfaatkan sarana olahraga yang dimiliki untuk latihan dari hari Senin hingga Kamis tanpa dipungut biaya.
"Sementara untuk cabang olahraga yang belum memiliki venue, kita diperkenankan Wali Kota untuk menggunakan aula kantor kecamatan atau instansi yang kantornya tidak terpakai buat latihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022