PLN Unit Induk Wilayah Kalbar kembali menyalakan listrik di delapan desa dengan total investasi Rp30 miliar di Kabupaten Sanggau yang ditandai dengan peresmian secara simbolis yang dilaksanakan di Desa Meranggau, Kecamatan Meliau.

"Bersyukur listrik desa  dari PLN kembali hadir dan dirasakan masyarakat. Delapan desa tersebut terdiri dari Desa Pampang, Melawi Makmur, Lalang, Enggadai, Sungai Kembayau, Balai Tinggi, Meranggau, dan Baru Lombak," ujar General Manager UIW PLN Kalbar, Ari Dartomo di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa dalam listrik desa tersebut PLN telah melaksanakan pembangunan dan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 87,83 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 62,33 kms, dan membangun 22 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 2.100 kVA.

"Anggaran investasi yang dikeluarkan untuk membangun infrastruktur kelistrikan tersebut senilai Rp30.355.561.993. Dengan demikian nantinya akan ada 2.610 rumah yang akan segera menikmati listrik dari PLN," kata dia.

Pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar semakin banyak masyarakat di pelosok desa yang dapat segera menikmati listrik PLN.

Diakuinya, sepanjang tahun 2021 lalu, pihaknya juga telah melaksanakan penyalaan 82 desa yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten yang ada di Kalbar.

"Sepanjang tahun 2021 lalu kami telah melaksanakan pembangunan dan perluasan Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 643,72 kms, Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 453,93 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 16.630 kVA. Sementara anggaran investasi yang dikeluarkan sebesar Rp271 miliar ," ungkap Ari.

Ia berharap, keberadaan listrik PLN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik lagi.

Ia juga berpesan agar masyarakat dapat turut peduli dan berpartisipasi dalam menjaga aset-aset kelistrikan yang telah dibangun.

"Kemudian memperhatikan aspek-aspek keselamatan dalam memanfaatkan listrik agar dapat menghindari terjadinya kecelakaan listrik baik yang terjadi pada jaringan listrik PLN maupun pada instalasi listrik di rumah masing-masing," pesannya.

Sementara itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengapresiasi kinerja PLN. Ia mengatakan bahwa keberadaan infrastruktur kelistrikan yang dibangun PLN merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung program desa mandiri.

"Dengan adanya listrik pastinya kualitas kehidupan masyarakat akan semakin meningkat. Perekonomian warga desa akan tumbuh dan berkembang, anak-anak semakin mudah dalam menuntut ilmu," ucapnya.

Sutarmidji mengatakan bahwa dengan adanya listrik yang mengalir ke desa-desa maka pihaknya semakin optimis hingga akhir tahun 2024 sudah tidak ada lagi desa yang tertinggal di Kalbar, semua desa berstatus desa mandiri.

"Dengan adanya listrik aktivitas warga menjadi semakin mudah, dunia pendidikan pun akan semakin maju, karena anak-anak jadi nyaman belajar di sekolah maupun di rumah," tutur Sutarmidji.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, juga mengapresiasi upaya PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Melaksanakan pembangunan infrastruktur kelistrikan sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati listrik.

"Kami mengapresiasi upaya PLN yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah mendorong proses masuknya listrik ke desa-desa yang ada di Kalbar. Atas nama warga ijinkan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas listrik yang telah resmi dinyalakan hari ini," ujar Yohanes Ontot.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022