Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar mendorong para pelaku usaha atau distributor menjelang bulan suci Ramadhan untuk memastikan distribusi barangnya lancar sehingga stok dan harga kebutuhan pokok tetap terjaga.

"Untuk memastikan stok dan harga bahan pokok tidak ada gejolak, proses distribusi juga sangat penting bagaimana lancar. Dengan distribusi baik dan lancar kebutuhan cepat terpenuhi. Dengan begitu harga bisa stabil," ujar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa saat hari besar keagamaan termasuk bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat meningkat dari hari biasa. Dengan begitu baik dari sisi suplai bahan pokok dan harga terus dikawal.

"Kembali, karena permintaan meningkat maka arus barang atau distribusi harus cepat. Ini yang kami kawal," katanya.

Dari sisi stok, ia menyebutkan untuk beras, minyak goreng dan beberapa jenis lainnya mencukupi atau aman. Sehingga hal itu masyarakat tidak perlu khawatir.

"Sedangkan untuk bahan pokok yang masih didatangkan dari luar, distributor kami dorong dan minta untuk memastikan stoknya dicukupi dan distribusinya lebih cepat," katanya.

Menurutnya, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para pihak di Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan semua agar stok barang dan harga bersama - sama menjadi perhatian.

"Tentu soal memenuhi kebutuhan pangan ini melibatkan para pihak sesuai tugas dan fungsinya masing - masing. Para pihak berkoordinasi dan bersama agar semua stabil dan terkendali," katanya.

Untuk harga kebutuhan pokok di tingkat konsumen kabupaten atau kota di Kalbar, saat ini berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar harga beras premium Rp14.021 per kilogram dan beras medium Rp12.343 per kilogram.

Kemudian minyak goreng Rp25.786 per liter, gula pasir Rp14.571 per kilogram, telur ayam Rp24.629 per kilogram, daging ayam Rp44.143 per kilogram, bawang merah Rp34.164 per kilogram, bawang putih Rp29.500 per kilogram, kedelai Rp13.875 per kilogram, tepung terigu Rp9.679 per kilogram dan cabai rawit Rp77.857 per kilogram.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022