Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalbar ikut gencar melakukan pencegahan korupsi melalui kerja sama dengan Inspektorat Wilayah Provinsi Kalbar melakukan sosialisasi pencegahan korupsi dalam rangka mewujudkan generasi Pramuka yang antikorupsi.
"Perlu pemahaman di semua lapisan masyarakat dan para pihak bagaimana mencegah korupsi, termasuk bagi kalangan Gerakan Pramuka. Untuk itu sosialisasi yang sukses digelar ini penting," ujar Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalbar, Syarief Abdullah Alkadrie di Pontianak, Minggu.
Menurutnya, sebagai sebuah organisasi kepanduan, Pramuka memiliki peran yang strategis dalam menyelenggarakan pendidikan di luar sekolah bagi anak-anak hingga remaja.
"Dalam praktiknya, Pramuka merupakan kurikulum wajib yang diselenggarakan oleh setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat Siaga hingga Pandega. Implementasi nilai-nilai yang sesuai dengan janji atau darma Pramuka bisa digunakan sebagai salah satu wahana pendidikan antikorupsi" jelas dia.
Ia menjelaskan bahwa untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah menjadi komitmen bangsa Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan dengan penyelenggaraan pemberantasan tindak pidana korupsi secara represif dengan menegakkan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi serta dengan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ada tiga poin utama menjadi pegangan dalam kehidupan kita untuk memerangi korupsi, yaitu korupsi adalah musuh kita, korupsi bukan tradisi kita dan korupsi bertentangan dengan ajaran agama," jelasnya.
Dalam kegiatan sosialisasi aksi pencegahan korupsi yang dilaksanakan di Rumah Radakng, Pontianak juga dihadiri dari Inspektorat Provinsi Kalbar, Marlyna, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Garuda Wiko, Sekretaris Kwarda Kalbar, Iwan Gunawan beserta pengurus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Perlu pemahaman di semua lapisan masyarakat dan para pihak bagaimana mencegah korupsi, termasuk bagi kalangan Gerakan Pramuka. Untuk itu sosialisasi yang sukses digelar ini penting," ujar Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalbar, Syarief Abdullah Alkadrie di Pontianak, Minggu.
Menurutnya, sebagai sebuah organisasi kepanduan, Pramuka memiliki peran yang strategis dalam menyelenggarakan pendidikan di luar sekolah bagi anak-anak hingga remaja.
"Dalam praktiknya, Pramuka merupakan kurikulum wajib yang diselenggarakan oleh setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat Siaga hingga Pandega. Implementasi nilai-nilai yang sesuai dengan janji atau darma Pramuka bisa digunakan sebagai salah satu wahana pendidikan antikorupsi" jelas dia.
Ia menjelaskan bahwa untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah menjadi komitmen bangsa Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan dengan penyelenggaraan pemberantasan tindak pidana korupsi secara represif dengan menegakkan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi serta dengan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ada tiga poin utama menjadi pegangan dalam kehidupan kita untuk memerangi korupsi, yaitu korupsi adalah musuh kita, korupsi bukan tradisi kita dan korupsi bertentangan dengan ajaran agama," jelasnya.
Dalam kegiatan sosialisasi aksi pencegahan korupsi yang dilaksanakan di Rumah Radakng, Pontianak juga dihadiri dari Inspektorat Provinsi Kalbar, Marlyna, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Garuda Wiko, Sekretaris Kwarda Kalbar, Iwan Gunawan beserta pengurus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022