Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) kota setempat menggandeng media massa dalam mewujudkan dan mengembangkan Kota Layak Anak (KLA).
Kepala DP2KBP3A Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro, di Pontianak, Jumat, mengatakan pihaknya bersama awak media menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan KLA di Kota Pontianak.
Multi mengapresiasi peran media massa yang telah berkontribusi dalam rangka pengembangan KLA di Kota Pontianak.
"Saya berharap penandatanganan ini menjadi langkah awal bahwa mudah-mudahan dalam pemberitaan bisa mengakomodir hal-hal yang memang diperlukan dalam pengembangan KLA," ujarnya.
Menurut dia, ada empat poin yang menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama media massa, yakni tidak memberitakan yang berdampak buruk terhadap anak, mempublikasikan pemenuhan hak anak yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak maupun lembaga-lembaga yang ada, menyediakan akses dan informasi yang layak bagi anak, dan menyediakan sumber daya jurnalistik yang responsif gender dan anak.
"Hal ini diperlukan sebagai upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya melalui keterlibatan seluruh sektor pemerintahan, masyarakat, dunia usaha termasuk media massa," kata Multi.
Ia menambahkan, informasi, baik dalam bentuk berita maupun data, harus bersifat "up to date" atau terkini. Dengan begitu, akan terlihat di berbagai media massa sejauh mana upaya-upaya terkait program-program pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang dilakukan di Kota Pontianak.
"Sehingga Kota Pontianak bisa mewujudkan kembali sebagai KLA yang levelnya lebih tinggi dari yang sudah diraih," katanya.
Saat ini Kota Pontianak tengah mempersiapkan diri untuk penilaian KLA tahun 2022. Sebagaimana diketahui, predikat KLA pernah disandang Kota Pontianak dengan meraih penghargaan kategori Pratama sebanyak tiga kali dan kategori Madya tiga kali. Namun disayangkan pada tahun 2021, predikat Madya yang terakhir disandang Kota Pontianak turun menjadi Pratama.
Baca juga: Pontianak optimistis bisa raih predikat kota layak anak
Baca juga: Pemkot Pontianak Sediakan Ruang Publik Bagi Anak
Baca juga: Tahun 2022 ini Kubu Raya optimis raih predikat KLA
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Kepala DP2KBP3A Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro, di Pontianak, Jumat, mengatakan pihaknya bersama awak media menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan KLA di Kota Pontianak.
Multi mengapresiasi peran media massa yang telah berkontribusi dalam rangka pengembangan KLA di Kota Pontianak.
"Saya berharap penandatanganan ini menjadi langkah awal bahwa mudah-mudahan dalam pemberitaan bisa mengakomodir hal-hal yang memang diperlukan dalam pengembangan KLA," ujarnya.
Menurut dia, ada empat poin yang menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama media massa, yakni tidak memberitakan yang berdampak buruk terhadap anak, mempublikasikan pemenuhan hak anak yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak maupun lembaga-lembaga yang ada, menyediakan akses dan informasi yang layak bagi anak, dan menyediakan sumber daya jurnalistik yang responsif gender dan anak.
"Hal ini diperlukan sebagai upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya melalui keterlibatan seluruh sektor pemerintahan, masyarakat, dunia usaha termasuk media massa," kata Multi.
Ia menambahkan, informasi, baik dalam bentuk berita maupun data, harus bersifat "up to date" atau terkini. Dengan begitu, akan terlihat di berbagai media massa sejauh mana upaya-upaya terkait program-program pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang dilakukan di Kota Pontianak.
"Sehingga Kota Pontianak bisa mewujudkan kembali sebagai KLA yang levelnya lebih tinggi dari yang sudah diraih," katanya.
Saat ini Kota Pontianak tengah mempersiapkan diri untuk penilaian KLA tahun 2022. Sebagaimana diketahui, predikat KLA pernah disandang Kota Pontianak dengan meraih penghargaan kategori Pratama sebanyak tiga kali dan kategori Madya tiga kali. Namun disayangkan pada tahun 2021, predikat Madya yang terakhir disandang Kota Pontianak turun menjadi Pratama.
Baca juga: Pontianak optimistis bisa raih predikat kota layak anak
Baca juga: Pemkot Pontianak Sediakan Ruang Publik Bagi Anak
Baca juga: Tahun 2022 ini Kubu Raya optimis raih predikat KLA
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022