Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat memberikan uang transportasi bagi 230 orang petugas Fardu Kifayah untuk memberikan semangat dalam mereka menjalankan tugas mulia prosesi jenazah khususnya umat Islam.

"Pemberian uang transportasi ini, kami lakukan untuk memberikan semangat kepada petugas Fardu Kifayah dalam menjalankan tugas mulia prosesi jenazah khususnya umat Islam, mulai dari memandikan, mengkafankan, menshalatkan hingga proses pemakaman," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Selain itu, menurut dia, Pemkot Pontianak berupaya membentuk regenerasi petugas Fardhu Kifayah melalui program-program pelatihan tentang tata cara Fardhu Kifayah yang ditujukan kepada generasi muda sehingga ketika dibutuhkan mereka sudah memahami tata caranya.

Baca juga: Pemkab Kubu Raya berikan insentif untuk 1.060 guru ngaji dan 485 petugas Fardhu Kifayah

Terkait kendala keterbatasan lahan pemakaman, Edi menyatakan, memang lahan yang ada sangat terbatas lantaran luas wilayah Kota Pontianak juga terbatas. Pemakaman yang ada memang sudah banyak yang terisi, terlebih saat kasus COVID-19 melonjak hingga angka kematian bertambah.

Kendati demikian, ada lahan yang luasnya hampir dua hektare dipersiapkan sebagai lahan pemakaman yang lokasinya di Jalan Kebangkitan Nasional Kecamatan Pontianak Utara. "Selain sebagai lahan pemakaman juga menjadi Ruang Terbuka Hijau," imbuhnya.

Syahman Ambo'lofe (67), salah seorang dari 230 petugas Fardhu Kifayah, mengucap syukur atas bantuan dana transportasi senilai Rp1,8 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

Dirinya sudah sejak lama menerima bantuan serupa sejak awal digelontorkannya program sosial dari Pemkot Pontianak melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak.

Baca juga: Pemkot Pontianak berikan bantuan uang transportasi kepada guru mengaji

"Alhamdulillah bantuan yang kami terima ini cukup berarti, kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Pontianak atas kepeduliannya kepada petugas Fardhu Kifayah," ujarnya.

Syahman menceritakan dirinya sejak tahun 1980 sudah bergelut dalam menjalankan tugasnya mengurus jenazah dengan wilayah kerja yang dilayaninya di Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat dan sekitarnya, dan tidak jarang ia juga mendapat panggilan untuk melaksanakan Fardhu Kifayah hingga di Kabupaten Kubu Raya.

"Kami juga memberikan pelatihan Fardhu Kifayah kepada generasi muda di majelis taklim yang ada di lingkungan kami," kata warga Gang Gotong Royong II Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat itu.

Baca juga: 1.545 petugas fardhu kifayah dan guru ngaji terima insentif
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022