Sebanyak 330 guru mengaji tradisional dan penyuluh agama Islam se-Kota Pontianak menerima bantuan dana transportasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan di Pontianak, Rabu, mengatakan masing-masing guru menerima bantuan uang senilai Rp1,8 juta per tahun. Pemberian bantuan ini sebagai penyemangat untuk pengabdian para guru mengaji tradisional dan penyuluh agama Islam dalam pembinaan ajaran Islam meraih keridhoan Allah SWT.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan ini mungkin tidak sebanding dengan pengabdian yang telah dilakukan mereka. "Namun inilah yang dapat diberikan dan mudah-mudahan dapat mempunyai nilai manfaat bagi penerimanya," ujar Bahasan usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada guru mengaji tradisional.

Di Kota Pontianak terdapat beberapa kelompok pengajian maupun majelis taklim baik yang dilaksanakan di masjid, surau maupun rumah-rumah penduduk. Upaya memberikan pembelajaran agama Islam kepada masyarakat di luar jalur formal tidak terlepas dari peran serta penyuluh agama Islam maupun guru mengaji tradisional.

"Kehadiran mereka sangat dibutuhkan dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan peningkatan dan pembinaan kehidupan beragama," kata Bahasan.

Ia berharap para penyuluh agama Islam dan guru mengaji tradisional selain memberikan pembelajaran keagamaan juga diharapkan dapat memberikan pembelajaran pendidikan baca tulis Al Quran dan seni baca Al Quran.

"Selain itu, para penyuluh agama Islam dan guru mengaji tradisional juga menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan yakni dalam rangka silaturahmi antarumat dan semangat ukhuwah Islamiyah," ungkapnya.

Bahasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para penyuluh agama Islam dan guru mengaji tradisional yang telah mengabdikan dirinya dalam membina masyarakat di bidang kehidupan beragama di Kota Pontianak.

"Semoga ketulusan bapak dan ibu mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022