Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin (SMJ 1) Kabupaten Kayong Utara dr Maria Fransisca Antonelly mengatakan pihaknya melakukan upaya preventif
kasus penyakit hepatitis akut misterius yang saat ini diduga sudah masuk Indonesia.
"Untuk saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) belum ada kasus hepatitis akut misterius, semoga tidak ada ya," kata dia di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Senin.
Pihaknya telah melakukan upaya preventif dengan menyediakan kesiapan tenaga medis dan peralatan yang memadai serta memastikan ketersediaan ruangan yang cukup untuk mengatasi lonjakan kasus itu.
"Saat ini kami telah mempersiapkan tenaga medis dan perawat dengan blangko surveilans atau pengawasan," tambahnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan langkah-langkah selanjutnya untuk mengantisipasi kasus hepatitis akut misterius yang menjadi perhatian dunia kesehatan saat ini.
"Dalam waktu dekat, kami rencananya mau melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk juga untuk kesiapan pelaporan dan penanganan kasus itu," kata dia.
Untuk meningkatkan pelayanan, RSUD SMJ 1 Kayong Utara pada 2021 telah membangun gedung instalasi gawat darurat, gedung ruang bersalin (VK), pembangunan gedung CSSD atau instalasi di rumah sakit yang menjadi koordinator dari suatu sistem kerja suplai dan alat alat steril, dan pembangunan gedung laboratorium yang berasal dari bantuan DAK penugasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
kasus penyakit hepatitis akut misterius yang saat ini diduga sudah masuk Indonesia.
"Untuk saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) belum ada kasus hepatitis akut misterius, semoga tidak ada ya," kata dia di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Senin.
Pihaknya telah melakukan upaya preventif dengan menyediakan kesiapan tenaga medis dan peralatan yang memadai serta memastikan ketersediaan ruangan yang cukup untuk mengatasi lonjakan kasus itu.
"Saat ini kami telah mempersiapkan tenaga medis dan perawat dengan blangko surveilans atau pengawasan," tambahnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan langkah-langkah selanjutnya untuk mengantisipasi kasus hepatitis akut misterius yang menjadi perhatian dunia kesehatan saat ini.
"Dalam waktu dekat, kami rencananya mau melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk juga untuk kesiapan pelaporan dan penanganan kasus itu," kata dia.
Untuk meningkatkan pelayanan, RSUD SMJ 1 Kayong Utara pada 2021 telah membangun gedung instalasi gawat darurat, gedung ruang bersalin (VK), pembangunan gedung CSSD atau instalasi di rumah sakit yang menjadi koordinator dari suatu sistem kerja suplai dan alat alat steril, dan pembangunan gedung laboratorium yang berasal dari bantuan DAK penugasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022