Berkomitmen meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kota Singkawang dan sekitarnya, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Singkawang Kota lakukan pemeliharaan jaringan distribusi secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan pasokan listrik yang andal dalam segala kondisi dan cuaca.

Salah satunya adalah kegiatan pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang dilakukan pada hari Kamis (19/5) lalu. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan antara lain penggantian isolator tumpu, perbaikan sectionalizer (alat pemutus/pengaman JTM) dan pemangkasan pohon yang mengganggu jaringan distribusi di beberapa lokasi, seperti di Jalan Alianyang, Jalan Tani, Kodim, Jalan Barito, Jalan A. Yani dan Jalan Antasari.

Baca juga: PLN gelar sunmori motor listrik di Taman Merdeka Ketapang

“Meskipun terkadang dianggap sepele, ranting pohon yang mengenai jaringan listrik dapat mengganggu pasokan listrik bahkan dapat berpotensi membahayakan masyarakat umum, sehingga secara rutin kami lakukan pemantauan serta  pemangkasan terhadap pohon-pohon yang mengganggu jaringan listrik,” ungkap Gilang Aryasetya Pratama, Manager PLN ULP Singkawang Kota.

Diakuinya, dalam bekerja pihaknya mewajibkan Petugas yang melakukan pemeliharaan jaringan listrik selalu memperhatikan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3),  harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) secara  lengkap.  
 
Pemeliharaan jaringan distribusi rutin (ANTARA/HO-PLN)


"Untuk menjaga keselamatan jiwa petugas saat melaksanakan pemeliharaan jaringan listrik, dalam kondisi tertentu aliran listrik terpaksa kami hentikan sementara," tutur Gilang.

Ditegaskannya, agar tidak terlalu mengganggu aktivitas warga, pihaknya mengupayakan untuk menekan durasi penghentian aliran listrik. Jadwal pemeliharaan biasanya diatur maksimal 4 jam, itu pun apabila ada perbaikan atau penggantian instalasi yang sifatnya cukup rumit.

Lebih lanjut Ia berharap masyarakat lebih peduli untuk bersama-sama dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Dikatakannya, listrik sejatinya milik bersama karena kita semua yang akan menikmati. Jika aliran listrik lancar maka aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat juga akan berjalan dengan lancar.

Baca juga: Pakai listrik PLN, perusahaan agribisnis hemat biaya produksi melebihi 50 persen

"Kami berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk ditebang oleh petugas, serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat disekitar jaringan listrik," tutup Gilang.

Baca juga: Pembangunan listrik di perbatasan RI-Malaysia Kapuas Hulu jadi prioritas

Baca juga: Pendapatan pelaku UMKM di Kawasan Wisata Waterfront Sungai Kapuas naik

 

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022