Dalam rangka mengupayakan peningkatan capaian program pelayanan Keluarga Berencana (KB),  terutama capaian peningkatan pengunaan alat kontrasepsi KB di fasilitas kesehatan 2022, Perwakilan BKKBN Kalimatan Barat mengelar pertemuan koordinasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Hotel Golden Tulip Pontianak yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 Juni 2022, dan dibuka langsung oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Muslimat.

"Selain untuk meningkatkan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi baik jangka panjang maupun jangka pendek, kegiatan ini juga dalam rangka percepatan penurunan stunting (kekerdilan) yang melibatkan mitra kerja dari Ikatan Bidan Indonesia Kalbar, TNI, Dinas Kesehatan dan KB dari kabupaten/kota se-Kalbar," kata Muslimat di Pontianak, Kamis.

Baca juga: Ada dua kasus stunting di Kecamatan Pontianak Kota

Muslimat mengatakan, kedua hal itu sangat penting agar pencapaian pelayanan KB di Kalbar dapat terus meningkat. Hal itu dalam rangka untuk meningkatkan kualitas keluarga dan percepatan penurunan stunting dalam rangka mencapai target nasional sebesar 14 persen di tahun 2024 mendatang. Karena saat ini angka stunting di Kalbar masih sebesar 29,8 persen sementara nasional berada di 24 persen.

"Kedua upaya ini selain berkaitan dengan meningkatkan pencapaian pelayanan KB, juga dapat meningkatkan pencapaian penurunan angka stunting di Kabar ini," ujar Muslimat.

Baca juga: Pemkab Sintang raih peringkat pertama penanganan stunting se-Kalbar

Sementara itu, dalam penjelasannya,  Ketua Panitian, Abdussalam mengatakan kegiatan pertemuan itu merupakan upaya sinergitas  BKKBN Kalbar bersama mitra kerja terkait agar pencapaian pelayanan KB Kalbar dapat semakin meningkat.

"Dan, tujuan dari kegiatan ini untuk mendukung program percepatan penurunan stunting, melalui akses dan kualitas pelayanan KB," ujarnya.

Baca juga: Peran pemerintahan desa sangat penting dalam penurunan stunting

Abdussalam menambahkan kegiatan koordinasi itu juga untuk memperkuat koordinasi ditingkat provinsi, kabupaten/kota dan fasilitas kesehatan dalam upaya meningkatkan cakupan keikutsertaan ber KB masyarakat Kalbar.

"Hal ini juga untuk meningkatkan peran fasilitas kesehatan, jaringan dan jejaring dalam memberikan pelayanan KB," tutupnya.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022