Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan penjenamaan rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah DKI Jakarta menjadi Rumah Sehat, Rabu.
Penjenamaan itu dilakukan untuk mengubah pola pikir (mindset) warga tentang rumah sakit sehingga dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.
Baca juga: DPW PAN Kalbar laksanakan Rekerda rekomendasikan Erick Thohir dan Zulhas Capres 2024
Baca juga: Anies pertimbangkan kemungkinan melayat ke rumah Ridwan Kamil
"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies saat meresmikan penjenamaan itu.
Nantinya, peran rumah sehat akan ditambah dari segi promotif dan preventif.
Baca juga: Anies akui MotoGP Mandalika sukses harumkan Indonesia
Baca juga: Keluarga Alumni KAMMI apresiasi kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan
Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat.
Nantinya, rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan disiapkan oleh jajarannya untuk diterpa di seluruh rumah sakit.
Baca juga: Anies Baswedan gubernur terpopuler di media versi Indonesia Indicator
Baca juga: Anies dan film Avengers
Hingga saat ini, Anies beserta jajarannya akan menerapkan perubahan nama itu di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.
Namun demikian, pihaknya belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI.
Baca juga: Joe Biden sebut Jakarta akan tenggelam, ini tanggapan Anies Baswedan
Baca juga: DKI Jakarta wajibkan sertifikat vaksinasi
"Nantinya, untuk perubahan nama rumah sakit yang lain itu ke Kemenkes," kata dia.
Pengukuhan penjenamaan itu dilakukan secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Namun secara serentak kegiatan ini diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Anies sudah divaksin AstraZeneca
Baca juga: Faskes DKI kewalahan tangani COVID-19 tanpa disiplin prokes
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Penjenamaan itu dilakukan untuk mengubah pola pikir (mindset) warga tentang rumah sakit sehingga dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.
Baca juga: DPW PAN Kalbar laksanakan Rekerda rekomendasikan Erick Thohir dan Zulhas Capres 2024
Baca juga: Anies pertimbangkan kemungkinan melayat ke rumah Ridwan Kamil
"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies saat meresmikan penjenamaan itu.
Nantinya, peran rumah sehat akan ditambah dari segi promotif dan preventif.
Baca juga: Anies akui MotoGP Mandalika sukses harumkan Indonesia
Baca juga: Keluarga Alumni KAMMI apresiasi kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan
Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat.
Nantinya, rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan disiapkan oleh jajarannya untuk diterpa di seluruh rumah sakit.
Baca juga: Anies Baswedan gubernur terpopuler di media versi Indonesia Indicator
Baca juga: Anies dan film Avengers
Hingga saat ini, Anies beserta jajarannya akan menerapkan perubahan nama itu di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.
Namun demikian, pihaknya belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI.
Baca juga: Joe Biden sebut Jakarta akan tenggelam, ini tanggapan Anies Baswedan
Baca juga: DKI Jakarta wajibkan sertifikat vaksinasi
"Nantinya, untuk perubahan nama rumah sakit yang lain itu ke Kemenkes," kata dia.
Pengukuhan penjenamaan itu dilakukan secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Namun secara serentak kegiatan ini diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Anies sudah divaksin AstraZeneca
Baca juga: Faskes DKI kewalahan tangani COVID-19 tanpa disiplin prokes
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022