Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), yang diharapkan akan memperkuat daya saing produk-produk unggulan dari provinsi tersebut.

“Karena di sini (Kalimantan Barat) memiliki kekuatan besar, Crude Palm Oil (CPO), alumina, bauksit dan produk-produk lainnya, dan pelabuhan ini memiliki kapasitas 500 ribu Teus, dan juga 8 juta yang non-peti kemas,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa, sebagaimana disiarkan langsung Youtube Sekretariat Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana kunjungan kerja ke Kalbar
Baca juga: Ini sejumlah agenda Presiden Joko Widodo ke Kalbar
Baca juga: Pelindo Regional II komitmen bantu penanganan stunting di Kalbar

Presiden mengatakan terminal di pelabuhan tersebut akan menjadi yang terbesar di Kalimantan.

“Ini adalah pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan. Tadi tanya Dirut PT Pelindo, ‘habis berapa Pak’, gede banget seperti ini, Rp2,9 triliun,” kata Presiden.

Baca juga: Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Barat meresmikan Terminal Kijing
Baca juga: Gubernur Kalbar : Perlu susun strategi untuk optimalisasi pelabuhan Kijing
Baca juga: PT WIKA investigasi ambruknya trestle Pelabuhan Kijing
Baca juga: Gubernur Kalbar usulkan jalan nasional ke Pelabuhan Kijing dilebarkan

Dengan biaya sebesar itu, Presiden meminta agar Terminal Kijing dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat daya saing, dan memperbaiki konektivitas antar-pelabuhan, antarpulau dan antarnegara.

Selain itu Presiden juga meminta agar jalan akses dari dan ke Pelabuhan Pontianak diperlebar. Ia meminta langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memperlebar jalan akses ke Terminal Kijing.

Baca juga: Jalan menuju dermaga Pelabuhan Terminal Kijing Mempawah jebol
Baca juga: Ekspor CPO melalui Kijing sumbang pendapatan Kalbar hingga Rp1,5 triliun
Baca juga: Pelabuhan Kijing akan dongkrak kontribusi sawit di Kalbar

“Ini Menteri PUPR hadir sehingga selesaikan sekalian, sehingga perjalanan kontainer dan non-peti kemas, semuanya bisa lancar dan tujuan akhir kita memperkuat daya saing kita bisa kita lakukan,” ujarnya.

Kepala Negara juga mempersilahkan jika terdapat usulan atau aspirasi untuk perubahan nama pelabuhan tersebut.

Baca juga: Pelindo II : Trestle di Terminal Kijing roboh karena dihantam tongkang
Baca juga: Pelindo II gerak cepat pulihkan Terminal Kijing
Baca juga: Pemerintah akan bangun jalan tol Pontianak - Kijing - Sambas
Baca juga: Gubermur pastikan Pelabuhan Kijing segera beroperasi

“Silakan diajukan ke pemerintah pusat, ke Presiden, saya kira seluruh aspirasi yang ada akan kita tampung, tapi pada hari ini tadi telah kita resmikan,” kata Presiden Jokowi.

Di kesempatan yang sama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca juga: WIKA bangun Terminal Kijing dengan "trestle" terpanjang di Indonesia
Baca juga: Menhub : Kijing pelabuhan internasional terbesar di Kalimantan
Baca juga: Kadis Nakertrans Kalbar: Pelabuhan Kijing bisa tekan jumlah pengangguran

"Pembangunan ini dilatarbelakangi oleh Pelabuhan Pontianak yang makin terbatas dengan pendangkalan dan berada di tengah kota. Oleh karenanya, Kijing diharapkan untuk menggantikan Pelabuhan Pontianak dan memberikan ruang bagi kemungkinan industri yang tumbuh di Kalbar yang memiliki potensi luar biasa," katanya.

Baca juga: Ekspor CPO via Pelabuhan Kijing berikan dampak besar bagi ekonomi Kalbar
Baca juga: Bea Cukai Pontianak bakal tempatkan petugas di Pelabuhan Internasional Kijing
Baca juga: Terminal Kijing Mempawah tunjang sarana perpindahan ibukota negara

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022