Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengingatkan para lanjut usia (lansia) yang ada di Kabupaten Kubu Raya untuk segera mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis penguat (booster), karena mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian hingga 20 persen.
"Kalau pun yang sudah vaksinasi penguat masih kena COVID-19, tidak akan sampai terkena risiko dirawat di rumah sakit atau sampai meninggal. Untuk itu saya imbau agar bapak ibu lansia segera mendapatkan vaksinasi booster," kata Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri Gebyar Vaksinasi COVID-19 Lansia Bahagia di Kabupaten Kubu Raya, Selasa.
Baca juga: Presiden Jokowi : 69 persen pasien Omicron yang meninggal adalah lansia-belum vaksin
Baca juga: Vaksin booster diprioritaskan kepada lansia dan kelompok rentan
Baca juga: Varian Omicron di Indonesia meningkat jadi 1.400 kasus
Dia mengatakan yang belum mendapatkan vaksinasi penguat, risikonya akan 20 kali lebih besar untuk masuk rumah sakit sampai meninggal. "Jadi, dalam kesempatan ini saya cuma mengingatkan dua hal, segera vaksinasi dan jangan lupa selalu menggunakan masker," tuturnya.
Menkes menambahkan lansia sangat rentan terpapar COVID-19. Data menunjukkan bahwa 60 persen pasien COVID-19 yang meninggal adalah lansia.
"Jadi, saat bapak ibu arisan keluarga, jangan lupa untuk saling mengingatkan, jaga prokes dan segera vaksin. Saya sangat senang melihat bapak ibu lansia di Kubu Raya yang hadir di sini semuanya sehat, semoga kita selalu mendapatkan kesehatan," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengaku bahagia, karena kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia yang di laksanakan di daerah itu dihadiri oleh Menkes.
"Saat pencanangan vaksinasi COVID-19 tahun lalu, pak menteri juga datang ke sini dan saat ini beliau hadir kembali. Mudah-mudahan ini bisa membuat masyarakat semakin semangat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19," kata Muda.
Baca juga: Menkes : Kalbar belum capai target 70 persen vaksin dosis pertama
Baca juga: Pemkot Pontianak hanya bisa gelar vaksinasi booster bagi lansia
Baca juga: Pemkot Pontianak perketat prokes - kejar capaian vaksinasi
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 untuk lansia di Kapuas Hulu sudah 52,03 persen
Selain kegiatan Gebyar Vaksinasi COVID-19 Lansia Bahagia, bupati juga menggelar berbagai kegiatan, di antaranya pantun dan pembacaan puisi lansia, kemudian lomba senam sehat lansia dan beberapa agenda lainnya.
"Kita juga menyiapkan hadiah bagi 200 pendaftar pertama dan banyak doorprize lainnya untuk peserta vaksinasi lansia. Ini menunjukkan keseriusan kita untuk melindungi para lansia dari ancaman COVID-19 yang masih mengintai kita," kata Muda.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan sampai 8 Agustus 2022, sudah 79 persen lansia di Kubu Raya yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 33 persen dosis kedua.
"Semoga capaian vaksinasi kita untuk lansia dan usia lainnya bisa segera terpenuhi. Kami imbau masyarakat Kubu Raya segera mendapatkan vaksinasi COVID-19," kata Marijan.
Presiden Joko Widodo pada Februari 2022 lalu mengungkapkan 69 persen kasus COVID-19 meninggal dunia yang teridentifikasi merupakan varian Omicron adalah pasien lanjut usia (lansia) dan belum divaksin.
"Dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum di vaksin," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/2).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara "Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi Secara Virtual di 17 Provinsi" melalui sambungan video.
"Karena itu dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah, dan agar didahulukan yang lansia. Penting sekali," ungkap Presiden.
Ia pun mendorong seluruh kabupaten kota serta provinsi agar berkonsentrasi melakukan suntikan vaksinasi COVID-19 dosis kedua dan juga vaksinasi "booster".
Baca juga: Kapolri minta Polda dan jajarannya bantu pemda maksimalkan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kisah peserta vaksinasi tertua di Indonesia sembuh dari COVID-19
Baca juga: Dinkes Kalbar dorong pemda percepat capaian vaksinasi bagi lansia
Baca juga: Lima daerah di Kalbar masih rendah capaian vaksinasi untuk Lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kalau pun yang sudah vaksinasi penguat masih kena COVID-19, tidak akan sampai terkena risiko dirawat di rumah sakit atau sampai meninggal. Untuk itu saya imbau agar bapak ibu lansia segera mendapatkan vaksinasi booster," kata Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri Gebyar Vaksinasi COVID-19 Lansia Bahagia di Kabupaten Kubu Raya, Selasa.
Baca juga: Presiden Jokowi : 69 persen pasien Omicron yang meninggal adalah lansia-belum vaksin
Baca juga: Vaksin booster diprioritaskan kepada lansia dan kelompok rentan
Baca juga: Varian Omicron di Indonesia meningkat jadi 1.400 kasus
Dia mengatakan yang belum mendapatkan vaksinasi penguat, risikonya akan 20 kali lebih besar untuk masuk rumah sakit sampai meninggal. "Jadi, dalam kesempatan ini saya cuma mengingatkan dua hal, segera vaksinasi dan jangan lupa selalu menggunakan masker," tuturnya.
Menkes menambahkan lansia sangat rentan terpapar COVID-19. Data menunjukkan bahwa 60 persen pasien COVID-19 yang meninggal adalah lansia.
"Jadi, saat bapak ibu arisan keluarga, jangan lupa untuk saling mengingatkan, jaga prokes dan segera vaksin. Saya sangat senang melihat bapak ibu lansia di Kubu Raya yang hadir di sini semuanya sehat, semoga kita selalu mendapatkan kesehatan," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengaku bahagia, karena kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia yang di laksanakan di daerah itu dihadiri oleh Menkes.
"Saat pencanangan vaksinasi COVID-19 tahun lalu, pak menteri juga datang ke sini dan saat ini beliau hadir kembali. Mudah-mudahan ini bisa membuat masyarakat semakin semangat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19," kata Muda.
Baca juga: Menkes : Kalbar belum capai target 70 persen vaksin dosis pertama
Baca juga: Pemkot Pontianak hanya bisa gelar vaksinasi booster bagi lansia
Baca juga: Pemkot Pontianak perketat prokes - kejar capaian vaksinasi
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 untuk lansia di Kapuas Hulu sudah 52,03 persen
Selain kegiatan Gebyar Vaksinasi COVID-19 Lansia Bahagia, bupati juga menggelar berbagai kegiatan, di antaranya pantun dan pembacaan puisi lansia, kemudian lomba senam sehat lansia dan beberapa agenda lainnya.
"Kita juga menyiapkan hadiah bagi 200 pendaftar pertama dan banyak doorprize lainnya untuk peserta vaksinasi lansia. Ini menunjukkan keseriusan kita untuk melindungi para lansia dari ancaman COVID-19 yang masih mengintai kita," kata Muda.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan sampai 8 Agustus 2022, sudah 79 persen lansia di Kubu Raya yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 33 persen dosis kedua.
"Semoga capaian vaksinasi kita untuk lansia dan usia lainnya bisa segera terpenuhi. Kami imbau masyarakat Kubu Raya segera mendapatkan vaksinasi COVID-19," kata Marijan.
Presiden Joko Widodo pada Februari 2022 lalu mengungkapkan 69 persen kasus COVID-19 meninggal dunia yang teridentifikasi merupakan varian Omicron adalah pasien lanjut usia (lansia) dan belum divaksin.
"Dari data terakhir yang saya terima, 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum di vaksin," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/2).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara "Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi Secara Virtual di 17 Provinsi" melalui sambungan video.
"Karena itu dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah, dan agar didahulukan yang lansia. Penting sekali," ungkap Presiden.
Ia pun mendorong seluruh kabupaten kota serta provinsi agar berkonsentrasi melakukan suntikan vaksinasi COVID-19 dosis kedua dan juga vaksinasi "booster".
Baca juga: Kapolri minta Polda dan jajarannya bantu pemda maksimalkan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kisah peserta vaksinasi tertua di Indonesia sembuh dari COVID-19
Baca juga: Dinkes Kalbar dorong pemda percepat capaian vaksinasi bagi lansia
Baca juga: Lima daerah di Kalbar masih rendah capaian vaksinasi untuk Lansia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022