Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihaknya akan terus "menggenjot" capaian vaksinasi dan perketat penerapan protokol kesehatan guna menekan atau antisipasi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron di kota itu.
"Insya Allah jika dua kunci ini berhasil dilakukan maka kita bisa mengendalikan perkembangan COVID-19 di Kota Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono usai meninjau pelaksanaan vaksinasi lanjutan di Pontianak, Jumat.
Baca juga: Bupati sebut capaian vaksinasi COVID-19 di Kubu Raya sudah 70 persen
Data Pemkot Pontianak hingga saat ini, capaian vaksinasi COVID-19 di kota itu sebesar 91,16 persen untuk vaksin kesatu, dan vaksin kedua di angka 73,58 persen dengan sasaran sebanyak 400 ribuan masyarakat kota itu.
"Untuk itu kami saat ini terus menggencarkan vaksinasi mulai dari kalangan anak-anak usia 6-12 tahun, dewasa hingga lansia. Termasuk vaksinasi dosis pertama (V1) maupun dosis kedua (V2) serta booster," ujarnya.
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 untuk lansia di Kapuas Hulu sudah 52,03 persen
Diakuinya, selama pelaksanaan vaksinasi tidak ada kendala yang berarti karena stok vaksin tersedia dan sentra-sentra pelayanan vaksin juga tersebar hingga di puskesmas.
"Vaksin booster juga sudah tersedia di puskesmas-puskesmas," katanya.
Edi menambahkan, kasus COVID-19 Kota Pontianak semakin melonjak, yakni tercatat hingga hari ini sebanyak 1.800 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. "Namun tingkat kesembuhan juga tinggi," ungkapnya
Baca juga: Kubu Raya optimistis capaian vaksinasi 70 persen akhir Januari
Menurut dia, kemarin tercatat 141 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Pontianak. Lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 itu menyebabkan Kota Pontianak ditetapkan dalam PPKM level tiga.
"Oleh sebab itu kita akan memperkuat tracing, lalu vaksinasi terus digencarkan terutama pada anak-anak dan lansia," katanya.