Dukung penggunaan energi bersih dan berbiaya murah, warga kota Singkawang mulai beralih menggunakan kendaraan listrik.
Salah satunya Santoso (51), warga Jalan Pasar Turi Pasiran, Kota Singkawang , yang beralih menggunakan kendaraan listrik untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Selama menggunakan kendaraan listrik, dirinya merasakan perbedaan yang signifikan dibanding menggunakan kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM)
“Waktu menggunakan mobil berbahan bakar minyak, jika ingin mengisi BBM sampai full bisa menghabiskan biaya sebesar Rp350.000,- Dengan mobil listrik ini, untuk charge full hanya perlu biaya sekitar Rp40.000 saja, sangat jauh lebih murah," kata Santoso.
Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai dokter umum disalah satu rumah sakit swasta di Kota Singkawang ini menambahkan, bahwa performa kendaraan listrik ini tidak kalah dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain pengoperasiannya yang relatif sederhana, modelnya juga tak kalah _'trendy'_ dibandingkan dengan kendaraan lainnya.
“Untuk performa kendaraan hampir sama dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, namun baru terasa ada perbedaannya ketika kita menggunakan mobil listrik ini, karena tidak ada suara mesinnya," ujar Santoso tersenyum.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah, menerangkan bahwa pihaknya terus mensosialisasikan serta mempromosikan berbagai keunggulan kendaraan listrik kepada masyarakat, sehingga masyarakat tertarik untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik.
"Kami siap mendukung program pemerintah dalam upaya mengkonversi kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan listrik, karena memang terbukti sangat praktis, efisien dan ramah lingkungan," ungkap Meidiansyah.
Ia juga menyebutkan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan _launching_ Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di halaman Kantor PLN UP3 Singkawang, Jalan Alianyang, Kota Singkawang.
"Dengan hadirnya SPKLU diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik khususnya yang ada di Kota Singkawang dan sekitarnya untuk melakukan pengecasan kendaraan listriknya,” pungkas Meidiansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Salah satunya Santoso (51), warga Jalan Pasar Turi Pasiran, Kota Singkawang , yang beralih menggunakan kendaraan listrik untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Selama menggunakan kendaraan listrik, dirinya merasakan perbedaan yang signifikan dibanding menggunakan kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM)
“Waktu menggunakan mobil berbahan bakar minyak, jika ingin mengisi BBM sampai full bisa menghabiskan biaya sebesar Rp350.000,- Dengan mobil listrik ini, untuk charge full hanya perlu biaya sekitar Rp40.000 saja, sangat jauh lebih murah," kata Santoso.
Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai dokter umum disalah satu rumah sakit swasta di Kota Singkawang ini menambahkan, bahwa performa kendaraan listrik ini tidak kalah dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain pengoperasiannya yang relatif sederhana, modelnya juga tak kalah _'trendy'_ dibandingkan dengan kendaraan lainnya.
“Untuk performa kendaraan hampir sama dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, namun baru terasa ada perbedaannya ketika kita menggunakan mobil listrik ini, karena tidak ada suara mesinnya," ujar Santoso tersenyum.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah, menerangkan bahwa pihaknya terus mensosialisasikan serta mempromosikan berbagai keunggulan kendaraan listrik kepada masyarakat, sehingga masyarakat tertarik untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik.
"Kami siap mendukung program pemerintah dalam upaya mengkonversi kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan listrik, karena memang terbukti sangat praktis, efisien dan ramah lingkungan," ungkap Meidiansyah.
Ia juga menyebutkan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan _launching_ Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di halaman Kantor PLN UP3 Singkawang, Jalan Alianyang, Kota Singkawang.
"Dengan hadirnya SPKLU diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik khususnya yang ada di Kota Singkawang dan sekitarnya untuk melakukan pengecasan kendaraan listriknya,” pungkas Meidiansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022