Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono melibatkan TNI untuk bersama mengatasi banjir yang selalu terjadi ketika hujan di Pasar Pemangkat.
“Untuk mengatasi banjir perlu keterlibatan semua pihak termasuk dengan pihak TNI untuk menggerakkan gotong – royong untuk membersihkan drainase atau parit,” katanya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia menjelaskan bahwa saat hujan deras drainase dan parit di sana tersumbat sehingga menimbulkan genangan yang mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Menurutnya, untuk mengatasi masalah sumbatnya drainase dan parit di kawasan Pasar Pemangkat juga telah meminta masyarakat membersihkan drainase di depan toko masing-masing dan akan menormalisasi parit menggunakan alat berat.
"Alhamdulillah saya sudah berada di tengah-tengah Pasar Pemangkat dalam rangka memantau banjir. Saya melihat di Pasar Lama Pemangkat itu banyak drainase yang tersumbat. Saya minta atensi kita bersama, terutama masyarakat ayo kita buka semua drainase yang sumbat di depan toko masing-masing," katanya.
Bupati meminta para pemilik toko bersedia membuka kembali dan membersihkan drainase yang ada di depan tokonya. Sebab, dari pantauannya di lapangan, banyak drainase di depan toko yang tersumbat.
"Saya tidak ingin begitu hujan deras, terjadi banjir di Pasar Pemangkat. Jadi setiap pemilik ruko harus membuka kembali drainase yang tersumbat di depan tokonya masing-masing. Semuanya harus dibuka, supaya ketika hujan atau saat air pasang, air mengalir ke muara sungai dengan lancar," katanya.
Satono mengatakan, upaya membersihkan drainase dan parit di kawasan Pasar Pemangkat tersebut adalah demi menata Kota Pemangkat agar lebih maju.
"Kalau drainase lancar semua di Pasar Pemangkat, maka roda ekonomi masyarakat juga lancar tidak ada hambatan. Ayo kita semua bersama-sama bersinergi menata Kota Pemangkat supaya lebih maju dan Berkemajuan," demikian Satono.
Baca juga: HMI - BPBPD Sambas salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir
Baca juga: Koramil bersama Muspika Sejangkung evakuasi warga terdampak banjir
Baca juga: Sebanyak 51 desa di Sambas terendam banjir susulan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
“Untuk mengatasi banjir perlu keterlibatan semua pihak termasuk dengan pihak TNI untuk menggerakkan gotong – royong untuk membersihkan drainase atau parit,” katanya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia menjelaskan bahwa saat hujan deras drainase dan parit di sana tersumbat sehingga menimbulkan genangan yang mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Menurutnya, untuk mengatasi masalah sumbatnya drainase dan parit di kawasan Pasar Pemangkat juga telah meminta masyarakat membersihkan drainase di depan toko masing-masing dan akan menormalisasi parit menggunakan alat berat.
"Alhamdulillah saya sudah berada di tengah-tengah Pasar Pemangkat dalam rangka memantau banjir. Saya melihat di Pasar Lama Pemangkat itu banyak drainase yang tersumbat. Saya minta atensi kita bersama, terutama masyarakat ayo kita buka semua drainase yang sumbat di depan toko masing-masing," katanya.
Bupati meminta para pemilik toko bersedia membuka kembali dan membersihkan drainase yang ada di depan tokonya. Sebab, dari pantauannya di lapangan, banyak drainase di depan toko yang tersumbat.
"Saya tidak ingin begitu hujan deras, terjadi banjir di Pasar Pemangkat. Jadi setiap pemilik ruko harus membuka kembali drainase yang tersumbat di depan tokonya masing-masing. Semuanya harus dibuka, supaya ketika hujan atau saat air pasang, air mengalir ke muara sungai dengan lancar," katanya.
Satono mengatakan, upaya membersihkan drainase dan parit di kawasan Pasar Pemangkat tersebut adalah demi menata Kota Pemangkat agar lebih maju.
"Kalau drainase lancar semua di Pasar Pemangkat, maka roda ekonomi masyarakat juga lancar tidak ada hambatan. Ayo kita semua bersama-sama bersinergi menata Kota Pemangkat supaya lebih maju dan Berkemajuan," demikian Satono.
Baca juga: HMI - BPBPD Sambas salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir
Baca juga: Koramil bersama Muspika Sejangkung evakuasi warga terdampak banjir
Baca juga: Sebanyak 51 desa di Sambas terendam banjir susulan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022