Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSUI dr. Anindia Larasati, Sp.PD mengatakan vaksin untuk cacar monyet yakni JYNNEOS (Imvamune/Imvanex) diberikan setelah seseorang terpapar penyakit.

Dia, seperti dikutip dari siaran pers RSUI, Selasa, menjelaskan cacar monyet atau monkeypox disebabkan virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran) atau pasien yang terkonfirmasi monkeypox.

Pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengingatkan orang-orang harus sangat berhati-hati menghindari penyebaran virus ke anggota rumah tangga mereka termasuk hewan peliharaan.

Terkait vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan vaksin tidak 100 persen efektif dalam keadaan apa pun. Orang-orang dapat menurunkan risiko terpapar virus antara lain dengan membatasi kontak dekat dengan orang yang diduga atau dikonfirmasi cacar monyet, atau dengan hewan yang dapat terinfeksi. Langkah berikutnya, rutin membersihkan dan mendisinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi virus dari seseorang yang menularkan.

Orang-orang yang terkonfirmasi cacar monyet, harus mengisolasi diri dari orang lain sampai semua lapisan kulit baru (setelah lesi muncul) terbentuk karena ini akan menghentikan Anda dari menularkan virus ke orang lain.

Kemudian, hingga pakar kesehatan lebih banyak memahami tentang penularan virus melalui cairan seksual, sebaiknya gunakan kondom sebagai tindakan pencegahan saat melakukan kontak seksual selama 12 minggu setelah pulih.

Mengutip ABC News, secara global lebih dari 38.000 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi, termasuk lebih dari 13.500 kasus di Amerika Serikat, menurut CDC. Sebagian besar kasus yang telah terdeteksi pada gay dan biseksual. Namun, pejabat kesehatan menekankan siapapun dapat tertular virus.
 


Baca juga: Dokter diminta untuk waspadai gejala Monkeypox pada pasien

Baca juga: Organisasi Kesehatan Dunia minta kawasan Asia Tenggara perkuat pengawasan cacar monyet

Dinas Kesehatan dan KB Singkawang menemukan satu kasus warga yang di duga terinfeksi cacar monyet (Monkeypox).

"Pasien berjenis kelamin laki-laki, saat ini sedang dalam perawatan RSUD Yos Soedarso Pontianak," kata Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Mursalin, Jumat.

Mursalin menceritakan, sebelumnya pada Senin (13/6), pasien mendatangi Puskesmas Singkawang Utara. Kemudian, pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Vincentius Singkawang.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Dimana dokter mencurigai walaupun pada diagnosa pertama pasien dinyatakan mengalami penyakit cacar air biasa.

Hanya saja, cacar air yang dialami pasien perlu penanganan mengingat lebih banyak benjolan, sehingga dokter Rumah Sakit Vincentius Singkawang menyarankan agar pasien dirujuk ke Rumah Sakit Yos Soedarso Pontianak.

Baca selengkapnya: Singkawang temukan satu kasus di duga terinfeksi cacar monyet

 
 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022