Sebanyak tiga rumah di Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengalami kerusakan akibat longsor
"Tiga rumah warga yang rusak, dua rumah mengalami rusak berat dan satu rumah rusak ringan. Tanah bukit di Kampung Batu mengalami longsor saat hujan lebat kemarin, kemudian menimpa tiga rumah warga yang berada di bawahnya," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Singkawang, Ferri Samson di Singkawang, Minggu.
Beruntung, katanya, dari kejadian itu tidak ada korban luka maupun jiwa. Namun, mengingat intensitas curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini, dia meminta warga untuk selalu waspada.
"Banjir yang terjadi saat sekarang ini karena pergerakan air yang sangat lambat. Seperti contoh di sekitaran Masjid Raya, waktu hujan lebat siang tadi memang banjir, tapi begitu hujan sedang, sedikit-sedikit mulai kering," tuturnya.
Namun, pihaknya meminta warga untuk tetap waspada, jika memang terjadi banjir di wilayahnya, segera hubungi Tagana Singkawang untuk meminta pertolongan.
Feri menambahkan, saat ini pihaknya juga terus memantau situasi pascabanjir yang terjadi Sabtu (27/8) kemarin. Dirinya berharap hujan tidak kembali lebat, agar banjir tidak kembali terjadi.
Peringatan waspada banjir yang mungkin masih tersebut, juga sudah disampaikan oleh Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Sutikno yang memberikan peringatan waspada banjir kepada masyarakat Kalbar, khususnya wilayah Singkawang, dan Kalimantan Barat bagian Timur mengingat hujan lebat masih akan terjadi hingga satu pekan ke depan.
Baca juga: Masyarakat Singkawang diimbau waspada banjir susulan
Baca juga: Sejumlah bangsal RSUD Abdul Azis terendam banjir
Baca juga: Meski sempat banjir, hunian hotel di Singkawang diupayakan tetap stabil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Tiga rumah warga yang rusak, dua rumah mengalami rusak berat dan satu rumah rusak ringan. Tanah bukit di Kampung Batu mengalami longsor saat hujan lebat kemarin, kemudian menimpa tiga rumah warga yang berada di bawahnya," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Singkawang, Ferri Samson di Singkawang, Minggu.
Beruntung, katanya, dari kejadian itu tidak ada korban luka maupun jiwa. Namun, mengingat intensitas curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini, dia meminta warga untuk selalu waspada.
"Banjir yang terjadi saat sekarang ini karena pergerakan air yang sangat lambat. Seperti contoh di sekitaran Masjid Raya, waktu hujan lebat siang tadi memang banjir, tapi begitu hujan sedang, sedikit-sedikit mulai kering," tuturnya.
Namun, pihaknya meminta warga untuk tetap waspada, jika memang terjadi banjir di wilayahnya, segera hubungi Tagana Singkawang untuk meminta pertolongan.
Feri menambahkan, saat ini pihaknya juga terus memantau situasi pascabanjir yang terjadi Sabtu (27/8) kemarin. Dirinya berharap hujan tidak kembali lebat, agar banjir tidak kembali terjadi.
Peringatan waspada banjir yang mungkin masih tersebut, juga sudah disampaikan oleh Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Sutikno yang memberikan peringatan waspada banjir kepada masyarakat Kalbar, khususnya wilayah Singkawang, dan Kalimantan Barat bagian Timur mengingat hujan lebat masih akan terjadi hingga satu pekan ke depan.
Baca juga: Masyarakat Singkawang diimbau waspada banjir susulan
Baca juga: Sejumlah bangsal RSUD Abdul Azis terendam banjir
Baca juga: Meski sempat banjir, hunian hotel di Singkawang diupayakan tetap stabil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022