Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan KKP Domestik ini akan memfasilitasi pembelian barang dan jasa pemerintah baik pusat maupun daerah dengan skema pembayaran kartu kredit pemerintah yang prosesnya dilakukan secara domestik.
"Ini menindaklanjuti Inpres Nomor 2 Tahun 2022 yaitu menggunakan transaksi non tunai terhadap belanja pemerintah di pusat dan daerah untuk mencintai produk dalam negeri," katanya di Jakarta, Senin.
Inpres Nomor 2 Tahun 2022 sendiri adalah tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peluncuran KKP Domestik dilakukan di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) khususnya Bank Mandiri, BNI dan BRI.
Baca juga: BNI dukung alumni prakerja jadi wirausaha melalui KUR
Baca juga: BNI turunkan bunga tagihan kartu kredit
Perry menjelaskan tahap awal implementasi KKP Domestik melalui QRIS ini dilakukan mengingat interkoneksi QRIS hingga kini sudah didukung oleh 85 penyelenggara QRIS dan 20,3 juta merchant.
Selain itu, QRIS juga sudah dikembangkan untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Bangga Wisata Indonesia, khususnya bagi pelaku UMKM untuk dapat bertransaksi secara digital.
"Sehingga ini betul-betul bisa langsung dilakukan," ujar Perry.
Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan peluncuran KKP Domestik merupakan suatu langkah maju bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan layanan sistem belanja pemerintah.
"KKP Domestik merupakan bagian dari aksi afirmasi belanja pemerintah. Dalam semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada 25 Maret 2022 di Bali,” jelasnya.
Luhut pun mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk segera mengimplementasikan KKP Domestik guna meningkatkan transparansi serta memberi kemudahan dalam transaksi belanja barang dan jasa pemerintah.
Selain itu, melalui KKP Domestik ini juga diharapkan membantu percepatan pembayaran ke UMKM.
"Untuk itu seluruh kementerian/lembaga (K/L) dan BUMN diharapkan dapat menggunakan KKP Domestik di instansi masing-masing," tegasnya.
Baca juga: Waspada "skimming" nasabah jangan lalai
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan beragam promo hemat dan menarik kepada nasabah menyambut libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Liburan dengan nyaman dan aman bersama BNI Let's Go #SAVACATION dan jangan lupa untuk patuhi protokol kesehatan," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Adapun promo yang disiapkan bank BUMN itu di antaranya diskon hingga 25 persen atau bonus produk untuk pembelian Hampers, bersantap bersama keluarga di restoran favorit, belanja kebutuhan sehari-hari serta diskon hingga Rp1.212.000 untuk paket liburan dan tiket pesawat.
Selain itu, diskon hingga Rp1 juta untuk wishlist produk keren di e-commerce dan juga harga spesial untuk Kartu TapCash BNI serta cashback atau gift voucher hingga Rp200 ribu untuk belanja fesyen dan keperluan rumah tangga.
BNI juga memberikan program bebas angsuran pokok hingga satu tahun dengan BNI Fleksi dan hingga dua tahun dengan BNI Griya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022