Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengupayakan agar lebih banyak masyarakat di wilayah tersebut membeli bahan bakar minyak (BBM) menggunakan QR Code.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, di Manado, Senin, mengtakan per 1 September Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi telah menerapkan scan QR Code untuk validasi.
“Uji coba sudah dilakukan per 1 September 2022, untuk yang belum memiliki QR code masih dapat mengisi seperti biasanya namun dicatat nomor polisinya," katanya.
Dia mengatakan kedepannya akan ada perlakuan yang berbeda ketika sudah masuk fase penerapan.
Hal ini tentunya dilakukan agar kendaraan yang membeli BBM Subsidi dapat termonitor dan tepat sasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Masyarakat diminta mendaftar segera agar tak ada kesulitan dan kendala saat kebijakan ini diterapka," jelasnya.
Laode pun mengimbau saat ini masyarakat pengguna kendaraan roda empat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraan melalui website subsiditepat.mypertamina.id, layanan pendaftaran on the spot di beberapa SPBU di setiap wilayah, dan aplikasi MyPertamina bagi yang sudah memiliki di ponselnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu penyaluran BBM Subsidi agar tepat sasaran karena tercatat dengan lebih baik dan transparan.
“Inilah yang kami harapkan, kami dapat mengenali siapa saja konsumen jenis pertalite dan solar subsidi dan upaya ini tentunya melindungi masyarakat yang memang berhak mendapatkan subsidi,” katanya.
Ia mengatakan, masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran pertalite dan solar subsidi dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 serta sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga dan @mypertamina.
Baca juga: Kubu Raya tingkatkan kapasitas pasar
Baca juga: Seniman merancang QR Code bermotif batik
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, mengatakan, pihaknya menggandeng Bandara Supadio Pontianak dan sejumlah pihak lainnya untuk ikut mempromosikan pariwisata Kalbar dengan QR Electronic Tourism Information Centre (eTIC).
"eTIC memudahkan para wisatawan mencari agenda wisata dam lokasi wisata bahkan kuliner yang ada di Kalimantan Barat," kata Windy di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, eTIC ini sangat mudah untuk diakses karena cukup memindai dari ponsel sehingga kelihatan promosi pariwisata Kalimantan Barat.
"Kita akan terus melangkah dan terus mengembangkan eTIC tidak hanya ada di bandara tetapi juga ada di warung-warung kopi. Setelah ini nantinya juga kita akan menempelkan stiker berupa QR eTIC di beberapa hotel," tuturnya.
Baca selanjutnya: Pemprov Kalbar promosikan Pariwisata dengan QR eTIC
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022