Manfaatkan momen Hari Pelanggan Nasional, tanggal 4 September lalu, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Kalbar, Rizal Azhari beserta jajaran melakukan kunjungan ke beberapa pelanggan, khususnya pelanggan industri dan pelaku UMKM yang ada di Kota Pontianak, Kubu Raya dan sekitarnya, pada Selasa tanggal 6 September 2022.
Menurut Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Kalbar, Rizal Azhari, kunjungan ini dilaksanakan untuk lebih meningkatkan hubungan antara PLN dengan pelanggan yang telah terjalin dengan baik selama ini. Diakuinya, lewat kunjungan yang dilaksanakan, pihaknya ingin mengetahui apakah layanan kelistrikan yang diberikan selama ini sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
"Dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan, termasuk keluhan dan harapan terkait layanan yang telah kami berikan selama ini tentunya dapat kami jadikan sebagai modal untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kedepannya," ungkap Rizal.
Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan lewat berbagai inovasi layanan sehingga pelanggan dapat semakin mudah menikmati layanan kelistrikan.
Kemudahan layanan kelistrikan dirasakan oleh Winsen (29), pemilik perusahaan pabrik pengolahan beras yang berlokasi di Jalan Parit Bugis, Kabupaten Kubu Raya. Winsen mengaku banyak kemudahan layanan yang dirasakan olehnya, mulai dari proses permohonan pasang baru hingga penambahan daya listrik. Menikmati listrik PLN dengan daya 105 kVA dan 197 kVA dirinya optimis mampu memangkas biaya produksi lebih dari 50 persen.
"Saya puas dengan layanan yang telah diberikan PLN selama ini. Semua kebutuhan listrik yang kami inginkan dapat terlayani dengan baik, cepat dan transparan. Kondisi ini yang dibutuhkan oleh para pengusaha seperti kami agar dapat terus meningkatkan produktivitas usaha," tutur Winsen.
Sebelum menggunakan listrik PLN, perusahaan pengolahan beras yang ditekuninya sejak tahun 2010 ini menggunakan mesin genset dengan kapasitas sebesar 400 kVA. Biaya operasional yang cukup besar, menyebabkan dirinya merasa kesulitan dalam menjalankan usaha.
"Untung ada listrik PLN, selain dapat menghemat biaya produksi, kami juga mampu meningkatkan keuntungan," kata Winsen bersemangat.
Hal senada juga diungkap Christopher Hamsi (57), Direktur Utama PT. Graha Fortisindo, perusahaan yang bergerak di bidang industri produk farmasi yang berlokasi di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya.
Menjalankan usaha sejak tahun 2010, PT. Graha Fortisindo mulai menikmati listrik PLN sejak tahun 2020 dengan daya listrik sebesar 197 kVA.
Hasil produksinya yang berupa masker, hand sanitizer dan sarung tangan medis diekspor ke manca negara, seperti China, Hongkong, Spanyol, Eropa Timur dan Timur Tengah. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan produk baru, salah satunya kateter berbahan latex alami tanpa zat kimia.
"Layanan PLN sudah sangat luar biasa, banyak kemudahan yang kami rasakan, tidak seperti dulu. PLN sudah sangat proaktif dalam memberikan layanan serta mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Sekarang kami tidak perlu khawatir jika memerlukan listrik dengan daya sebesar berapa pun, PLN siap melayani," pungkas Christopher.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Menurut Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Kalbar, Rizal Azhari, kunjungan ini dilaksanakan untuk lebih meningkatkan hubungan antara PLN dengan pelanggan yang telah terjalin dengan baik selama ini. Diakuinya, lewat kunjungan yang dilaksanakan, pihaknya ingin mengetahui apakah layanan kelistrikan yang diberikan selama ini sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
"Dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan, termasuk keluhan dan harapan terkait layanan yang telah kami berikan selama ini tentunya dapat kami jadikan sebagai modal untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kedepannya," ungkap Rizal.
Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan lewat berbagai inovasi layanan sehingga pelanggan dapat semakin mudah menikmati layanan kelistrikan.
Kemudahan layanan kelistrikan dirasakan oleh Winsen (29), pemilik perusahaan pabrik pengolahan beras yang berlokasi di Jalan Parit Bugis, Kabupaten Kubu Raya. Winsen mengaku banyak kemudahan layanan yang dirasakan olehnya, mulai dari proses permohonan pasang baru hingga penambahan daya listrik. Menikmati listrik PLN dengan daya 105 kVA dan 197 kVA dirinya optimis mampu memangkas biaya produksi lebih dari 50 persen.
"Saya puas dengan layanan yang telah diberikan PLN selama ini. Semua kebutuhan listrik yang kami inginkan dapat terlayani dengan baik, cepat dan transparan. Kondisi ini yang dibutuhkan oleh para pengusaha seperti kami agar dapat terus meningkatkan produktivitas usaha," tutur Winsen.
Sebelum menggunakan listrik PLN, perusahaan pengolahan beras yang ditekuninya sejak tahun 2010 ini menggunakan mesin genset dengan kapasitas sebesar 400 kVA. Biaya operasional yang cukup besar, menyebabkan dirinya merasa kesulitan dalam menjalankan usaha.
"Untung ada listrik PLN, selain dapat menghemat biaya produksi, kami juga mampu meningkatkan keuntungan," kata Winsen bersemangat.
Hal senada juga diungkap Christopher Hamsi (57), Direktur Utama PT. Graha Fortisindo, perusahaan yang bergerak di bidang industri produk farmasi yang berlokasi di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya.
Menjalankan usaha sejak tahun 2010, PT. Graha Fortisindo mulai menikmati listrik PLN sejak tahun 2020 dengan daya listrik sebesar 197 kVA.
Hasil produksinya yang berupa masker, hand sanitizer dan sarung tangan medis diekspor ke manca negara, seperti China, Hongkong, Spanyol, Eropa Timur dan Timur Tengah. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan produk baru, salah satunya kateter berbahan latex alami tanpa zat kimia.
"Layanan PLN sudah sangat luar biasa, banyak kemudahan yang kami rasakan, tidak seperti dulu. PLN sudah sangat proaktif dalam memberikan layanan serta mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Sekarang kami tidak perlu khawatir jika memerlukan listrik dengan daya sebesar berapa pun, PLN siap melayani," pungkas Christopher.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022