Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengimbau seluruh perusahaan yang ada di provinsi itu untuk menggunakan dana CSR untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM, guna mencegah terjadinya inflasi di daerah.

"Saya menghimbau semua perusahaan yang ada di Kalbar untuk menggunakan dana CSR mereka untuk memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar perusahaan mereka karena itu lebih efektif," kata Sutarmidji di Pontianak, di Pontianak, Rabu.

Sutarmidji mengatakan, terkait pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Disperindag ESDM Provinsi Kalbar menggelar Operasi Pasar (OP).

Kemudian, Pasar Murah juga sudah dilaksanakan di pasar-pasar, seperti di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Sintang, dengan melihat harga komoditi jenis apa yang naik.

"Saya masih menunggu laporan dari BPS, di mana minggu pertama ini bahan pangan jenis apa yang menyebabkan inflasi, maka bahan pangan itu yang akan kita subsidi. Untuk telur ayam, kita akan jual telur di bawah harga pasar," katanya.

Dia menambahkan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga memberikan pengarahan tentang pengendalian inflasi kepada seluruh kepala daerah di Indonesia.

Dalam pengarahan yang disampaikan Presiden RI, kata Sutarmidji, Presiden menginstruksikan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota bersama pemerintah pusat membantu masyarakat yang terdampak karena kenaikan penyesuaian harga BBM.

Oleh sebab itu, seluruh kepala daerah, Gubernur, bupati/wali kota, agar bekerja sama secara serentak seperti saat mengatasi COVID-19.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022