Dokter spesialis anak Tumpal Andreas menyebut vaksin lengkap untuk anak penting di masa pandemi agar penyakit-penyakit menular tidak memberatkan kondisi mereka dan jadi tidak mudah sakit.

“Vaksin lengkap sangat dianjurkan karena kita tahu pandemi ini membuat kondisi kekebalan anak jauh lebih rentan terinfeksi. Kalau terinfeksi suatu penyakit kondisinya bisa jauh lebih ringan,” jelasnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Jika anak memiliki vaksin lengkap, kata Andreas, bisa mengurangi komorbid atau penyakit bawaan yang disebabkan oleh infeksi COVID-19.

Baca juga: 62,3 juta penduduk Indonesia sudah menerima vaksin penguat
Baca juga: Vaksin Bivalen terobosan terbaru kendalikan COVID-19

“COVID-19 itu kan punya komorbid banyak, artinya mengurangi komorbid yang bisa menyebabkan kefatalan pada kasus COVID-19,” tambahnya.

Andreas berharap vaksin COVID-19 untuk anak di bawah enam tahun segera terealisasikan agar bisa mengurangi risiko tertular pada anak.

“Di luar negeri harusnya sudah aman untuk di bawah enam tahun. Mungkin di sini belum ada, kita doakan saja izinnya bisa cepat jadi semua anak bisa mendapatkan vaksin COVID-19, ” ucapnya.

Berdasarkan data dari laman resmi Satgas COVID-19 www.covid19.go.id, anak adalah salah satu kelompok yang rentan terinfeksi virus COVID-19. Di sisi lain vaksinasi COVID-19 pada anak sudah terbukti aman.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada anak juga ditemukan lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.

Presiden Joko Widodo juga kembali mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan dan akan mengikuti World Health Organization (WHO) terkait situasi pandemi.

Baca juga: Per Sabtu capaian vaksin penguat 25,19 persen


Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan vaksin dosis empat untuk masyarakat umum mulai dipertimbangkan pemerintah, sebab adanya prediksi pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.

"Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi via telepon di Jakarta, Jumat. Baca selengkapnya: Pemerintah mulai pertimbangan vaksin dosis empat untuk masyarakat umum

Baca juga: Edi Kamtono: Belum ada laporan peningkatan kasus COVID-19
Baca juga: 166.492.274 warga Indonesia sudah divaksin COVID-19 lengkap
 

Pewarta: Fitra Ashari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022