Penjabat Bupati Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Samuel meminta seluruh Apoteker yang ada di kabupaten itu untuk memberikan konseling kepada masyarakat terkait penggunaan obat yang benar.
"Hal ini dapat diwujudkan dengan memberikan konseling kepada pasien dan masyarakat terkait penggunaan obat yang benar. Oleh karena itu apoteker perlu tampil lebih ke depan tidak hanya di belakang layar," kata Samuel, Minggu.
Bupati Samuel mengatakan itu saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Apoteker Sedunia tahun 2022 dengan tema Apoteker Bersatu Dalam Aksi Menuju Dunia yang Lebih Sehat, yang diselenggarakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Kabupaten Landak, di Halaman Kantor Bupati Landak.
Dia berpesan kepada para apoteker untuk selalu meningkatkan kompetensi diri di masing-masing instansi tempatnya bertugas. Karena, menurutnya, farmasi juga yang bertanggung jawab jika ada masalah terkait dengan obat, seperti pengatasan efek samping obat yang dapat membahayakan pasien.
"Melalui Peringatan Hari Apoteker Sedunia ini, semoga apoteker dapat semakin dikenal oleh masyarakat serta dapat selalu meningkatkan kompetensi diri di masing-masing instansi tempat mereka bertugas sehingga kesehatan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Landak senantiasa terjamin," katanya.
Samuel juga mengatakan, berdasarkan PP No. 51 Tahun 2009 tentang Kefarmasian bahwa pekerjaan kefarmasian adalah sebagai pengendali mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
"Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam mewujudkan kesehatan bermutu, dimana apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dan luas dalam mewujudkan pelayanan kefarmasian yang aman, bermutu dan berkualitas," tuturnya.
Dia juga menyampaikan bahwa profesi farmasi harus dikenalkan pada masyarakat luas, karena farmasi juga memiliki tanggung jawab atas kesehatan masyarakat.
"Seperti saat mereka memeriksakan dirinya pada dokter dan memerlukan obat. Farmasilah yang semestinya menjamin bahwa pasien mendapatkan obat yang benar, digunakan dengan cara yang tepat, dan menghasilkan efek yang diharapkan," katanya.
Baca juga: 800 apoteker telah terpapar virus corona
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Hal ini dapat diwujudkan dengan memberikan konseling kepada pasien dan masyarakat terkait penggunaan obat yang benar. Oleh karena itu apoteker perlu tampil lebih ke depan tidak hanya di belakang layar," kata Samuel, Minggu.
Bupati Samuel mengatakan itu saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Apoteker Sedunia tahun 2022 dengan tema Apoteker Bersatu Dalam Aksi Menuju Dunia yang Lebih Sehat, yang diselenggarakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Kabupaten Landak, di Halaman Kantor Bupati Landak.
Dia berpesan kepada para apoteker untuk selalu meningkatkan kompetensi diri di masing-masing instansi tempatnya bertugas. Karena, menurutnya, farmasi juga yang bertanggung jawab jika ada masalah terkait dengan obat, seperti pengatasan efek samping obat yang dapat membahayakan pasien.
"Melalui Peringatan Hari Apoteker Sedunia ini, semoga apoteker dapat semakin dikenal oleh masyarakat serta dapat selalu meningkatkan kompetensi diri di masing-masing instansi tempat mereka bertugas sehingga kesehatan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Landak senantiasa terjamin," katanya.
Samuel juga mengatakan, berdasarkan PP No. 51 Tahun 2009 tentang Kefarmasian bahwa pekerjaan kefarmasian adalah sebagai pengendali mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
"Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam mewujudkan kesehatan bermutu, dimana apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dan luas dalam mewujudkan pelayanan kefarmasian yang aman, bermutu dan berkualitas," tuturnya.
Dia juga menyampaikan bahwa profesi farmasi harus dikenalkan pada masyarakat luas, karena farmasi juga memiliki tanggung jawab atas kesehatan masyarakat.
"Seperti saat mereka memeriksakan dirinya pada dokter dan memerlukan obat. Farmasilah yang semestinya menjamin bahwa pasien mendapatkan obat yang benar, digunakan dengan cara yang tepat, dan menghasilkan efek yang diharapkan," katanya.
Baca juga: 800 apoteker telah terpapar virus corona
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022