Apple diperkirakan akan merombak besar-besaran desain dan fitur yang akan disematkan pada iPhone 15 tahun depan.
Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, yang cukup jitu membaca pergerakan Apple, menilai perubahan signifikan pada iPhone biasanya terjadi setiap tiga tahun sekali. Dia sangat yakin iPhone yang keluar tahun depan akan jauh berbeda dengan iPhone 14, baik dari segi tampilan sampai teknologi yang digunakan.
Perombakan yang paling terasa, diberitakan Phone Arena dan The Verge, Senin, pada iPhone 15 adalah soal nama. Alih-alih "Pro Max", Apple dikabarkan akan menggunakan nama "Ultra" untuk seri tertinggi ponsel itu.
Apple sudah menggunakan varian "Ultra" pada jam tangan pintar yang baru saja diluncurkan awal bulan ini, Watch Ultra.
iPhone 15 juga diperkirakan akan menggunakan port USB-C, salah satunya karena Uni Eropa sudah meneken kewajiban gawai yang dipasarkan di wilayah tersebut menggunakan USB-C per 2024.
iPhone 15 versi premium akan menggunakan lensa periskop, termasuk versi Ultra.
Sementara itu, analis rantai pasokan Ross Young memperkirakan fitur Dynamic Island, yang saat ini hanya ada pada iPhone 14 Pro dan Pro max, akan menjadi fitur wajib pada semua model iPhone 15.
Apple baru saja meluncurkan seri iPhone 14 pada awal September, terdiri dari iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro dan iPhone 114 Pro Max.
Baca juga: Beberapa negara alami kenaikan harga iPhone 14
Penggemar gawai Apple di Rusia dilaporkan masih bisa membeli seri iPhone 14, terlepas dari Apple yang telah hengkang dari Rusia karena masalah skema impor paralel Moskow.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri Denis Manturov kepada Kantor Berita RIA Novosti pada Kamis (8/9) waktu setempat.
"Mengapa tidak? Jika konsumen ingin membeli ponsel ini, ya, akan ada peluang," kata Manturov.
Berdasarkan laporan Reuters, Rusia mengumumkan skema tersebut pada bulan Maret ketika memberi wewenang kepada pengecer untuk mengimpor produk dari luar negeri tanpa izin pemilik merek dagang.
Baca selengkapnya: Warga masih bisa beli iPhone 14 meskipun Apple hengkang dari Rusia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, yang cukup jitu membaca pergerakan Apple, menilai perubahan signifikan pada iPhone biasanya terjadi setiap tiga tahun sekali. Dia sangat yakin iPhone yang keluar tahun depan akan jauh berbeda dengan iPhone 14, baik dari segi tampilan sampai teknologi yang digunakan.
Perombakan yang paling terasa, diberitakan Phone Arena dan The Verge, Senin, pada iPhone 15 adalah soal nama. Alih-alih "Pro Max", Apple dikabarkan akan menggunakan nama "Ultra" untuk seri tertinggi ponsel itu.
Apple sudah menggunakan varian "Ultra" pada jam tangan pintar yang baru saja diluncurkan awal bulan ini, Watch Ultra.
iPhone 15 juga diperkirakan akan menggunakan port USB-C, salah satunya karena Uni Eropa sudah meneken kewajiban gawai yang dipasarkan di wilayah tersebut menggunakan USB-C per 2024.
iPhone 15 versi premium akan menggunakan lensa periskop, termasuk versi Ultra.
Sementara itu, analis rantai pasokan Ross Young memperkirakan fitur Dynamic Island, yang saat ini hanya ada pada iPhone 14 Pro dan Pro max, akan menjadi fitur wajib pada semua model iPhone 15.
Apple baru saja meluncurkan seri iPhone 14 pada awal September, terdiri dari iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro dan iPhone 114 Pro Max.
Baca juga: Beberapa negara alami kenaikan harga iPhone 14
Penggemar gawai Apple di Rusia dilaporkan masih bisa membeli seri iPhone 14, terlepas dari Apple yang telah hengkang dari Rusia karena masalah skema impor paralel Moskow.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri Denis Manturov kepada Kantor Berita RIA Novosti pada Kamis (8/9) waktu setempat.
"Mengapa tidak? Jika konsumen ingin membeli ponsel ini, ya, akan ada peluang," kata Manturov.
Berdasarkan laporan Reuters, Rusia mengumumkan skema tersebut pada bulan Maret ketika memberi wewenang kepada pengecer untuk mengimpor produk dari luar negeri tanpa izin pemilik merek dagang.
Baca selengkapnya: Warga masih bisa beli iPhone 14 meskipun Apple hengkang dari Rusia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022