Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sadiq Asdarkhan, berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi pelajaran dan bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi terutama saat Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) XII Kalimantan Barat.

"Tentu kami turut berduka atas tragedi tersebut, kita berharap kejadian itu dijadikan pelajaran dan sebagai evaluasi bagi PSSI agar tidak terjadi lagi terutama pada Porprov Kalbar," kata Sadeq Asdarkhan kepada ANTARA di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Kalimantan Barat diadakan bulan depan.

Sadeq menyatakan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban saat Porprov Kalbar  perlu kesadaran dan kerjasama semua pihak, terutama panitia, peserta dan juga wasit serta seluruh lapisan masyarakat.

Menurut dia, dalam Porprov Kalbar berbagai pertandingan akan dilaksanakan sebagai ajang mencari prestasi persiapan menghadapi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Kami berharap semua pihak dapat menjunjung tinggi sportifitas, karena itu merupakan adu prestasi," kata dia.

Dia menilai kejadian di Stadion Kanjuruhan itu sangat mencoreng dunia olahraga terutama sepak bola.

Namun dari kejadian tersebut, diharapkan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan evaluasi sehingga dalam kejuaraan apa pun dan di mana pun tidak terulang lagi tragedi serupa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu.

Sandeq juga berharap aparat penegak hukum mengusut tuntas dan menegakkan aturan terhadap pelaku-pelaku kriminal yang mengakibatkan banyak nyawa melayang.

"Kami KONI Kapuas Hulu mendukung penuh pihak berwajib untuk mengusut tuntas atas peristiwa itu dan sebagai bahan evaluasi sehingga kejadian yang sangat memprihatinkan itu tidak terulang lagi di dunia olahraga Indonesia," kata Sadeq.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022