Jajaran Kepolisian Resor ( Polres ) Kayong Utara Polda Kalimantan Barat menggelar doa bersama untuk para korban tragedi di Stadion Sepak Bola Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sebagai wujud empati dari aparat penegak hukum tersebut.

Dengan mengundang lima pemuka agama di negeri bertuah tersebut kegiatan berdoa itu berlangsung khidmat dan penuh rasa haru dari peserta yang datang.

" Kegiatan doa bersama yang digelar di Tugu Sail Karimata di kawasan wisata pantai Pulau Datok Sukadana tersebut juga dihadiri Forkopimda, Ketua KONI Kayong Utara Daud Yordan ,  komunitas pemain sepak bola Kayong Utara , Bhayangkari , serta anggota Polres Kayong Utara ," kata Kapolres Kayong Utwra AKBP Arief Hidayat, Rabu.


Ia menyebutkan bahwa kegiatan doa bersama ini merupakan wujud empati atas tragedi kemanusiaan yang menimpa para suporter dan petugas yang meninggal dunia dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada hari  Sabtu, 1 Oktober 2022.

“Barusan kita lakukan doa lintas agama bersama bukan hanya di Polres namun juga secara serentak di Polsek jajaran sebagai bentuk rasa empati kepada suporter Aremania yang menjadi korban, termasuk dua anggota Polri yang melakukan pengamanan. Semoga arwah para korban diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosanya ” ungkap AKBP Arief.

Kapolres berharap, keluarga korban yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan tragedi memilukan seperti ini tidak terjadi lagi. Adapun peristiwa kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terjadi seusai laga  antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10). Tragedi yang terjadi ini menyebabkan seratusan suporter Aremania tewas. Selain itu, dua anggota Polri yang melakukan pengamanan juga tewas dalam kejadian itu,

“ Semoga Kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang,"  tutupnya.

Pewarta: Rizal Komarudin

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022