Polisi Resort (Polres) Melawi, Kalimantan Barat melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir yang menggenangi ruas jalan provinsi penghubung antara Kabupaten Sintang dan Nanga Pinoh Melawi tepatnya di kaki Bukit Mantuk wilayah Melawi.
"Ketinggian air di jalan raya berkisar 40 hingga 55 centimeter, sehingga perlu pengaturan lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan di rendaman banjir," kata Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, di Melawi, Rabu.
Pengaturan lalu lintas kendaraan di lokasi banjir tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono.
Disampaikan Sigit, pada pukul 12.30 WIB, Rabu, ketinggian air mengalami kenaikan, hal tersebut perlu diantisipasi dalam pengaturan lalu lintas, apalagi arus kendaraan cukup padat.
Dia mengimbau agar pengguna jalan untuk lebih berhati-hati mengutamakan keselamatan.
Sementara itu, Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono yang berada di lokasi banjir mengatakan saat ini air sudah menggenangi permukaan jalan di pemecah batu Desa Batu Buil namun masih dapat dilalui semua jenis kendaraan.
Selain mengatur lalu lintas kendaraan, anggota kepolisian juga melakukan patroli dan membantu warga apabila ada yang memerlukan evakuasi.
"Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan laka lantas personil Polsek Belimbing melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir," katanya.
Salah satu pengendara, Riduan menyampaikan melintasi jalan terendam banjir memang cukup berbahaya, selain kendaraan bisa mogok juga bisa menyasar ke tepi jalan yang cukup dalam.
"Kami sangat terbantu dengan adanya pengaturan lalu lintas oleh pihak kepolisian, semoga air segera surut," katanya.
Baca juga: Sekolah di Sintang diliburkan akibat banjir
Baca juga: Masyarakat Sintang diminta jaga keamanan pilkades serentak di 72 desa
Baca juga: Status tanggap darurat banjir Sintang diperpanjang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Ketinggian air di jalan raya berkisar 40 hingga 55 centimeter, sehingga perlu pengaturan lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan di rendaman banjir," kata Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, di Melawi, Rabu.
Pengaturan lalu lintas kendaraan di lokasi banjir tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono.
Disampaikan Sigit, pada pukul 12.30 WIB, Rabu, ketinggian air mengalami kenaikan, hal tersebut perlu diantisipasi dalam pengaturan lalu lintas, apalagi arus kendaraan cukup padat.
Dia mengimbau agar pengguna jalan untuk lebih berhati-hati mengutamakan keselamatan.
Sementara itu, Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono yang berada di lokasi banjir mengatakan saat ini air sudah menggenangi permukaan jalan di pemecah batu Desa Batu Buil namun masih dapat dilalui semua jenis kendaraan.
Selain mengatur lalu lintas kendaraan, anggota kepolisian juga melakukan patroli dan membantu warga apabila ada yang memerlukan evakuasi.
"Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan laka lantas personil Polsek Belimbing melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir," katanya.
Salah satu pengendara, Riduan menyampaikan melintasi jalan terendam banjir memang cukup berbahaya, selain kendaraan bisa mogok juga bisa menyasar ke tepi jalan yang cukup dalam.
"Kami sangat terbantu dengan adanya pengaturan lalu lintas oleh pihak kepolisian, semoga air segera surut," katanya.
Baca juga: Sekolah di Sintang diliburkan akibat banjir
Baca juga: Masyarakat Sintang diminta jaga keamanan pilkades serentak di 72 desa
Baca juga: Status tanggap darurat banjir Sintang diperpanjang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022