Sebanyak 100 ekor ternak sapi milik warga Semeng Desa Semanget Kecamatan Entikong perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat diberikan vaksin untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Vaksinasi bagi hewan ternak merupakan langkah antisipasi penyakit mulut dan kuku," kata petugas Kesehatan Hewan Sekayam Urwatul Dzumirrah, kepada ANTARA, di Entikong, Rabu.

Dia mengatakan untuk saat ini di daerah perbatasan khususnya Entikong belum ditemukan adanya ternak dengan ciri-ciri yang mengarah terkena PMK, meskipun demikian, upaya pencegahan penting dilakukan agar hewan ternak terhindar dari penyakit menular tersebut.

Menurut Urwatul, secara bertahap pihaknya akan terus memberikan vaksinasi bagi hewan ternak di daerah perbatasan, dimana sebelumnya vaksinasi juga telah dilakukan untuk 150 ekor sapi di Kecamatan Sekayam.

"Kami juga mengajak para peternak untuk mewaspadai sebaran PMK dan menghubungi petugas kesehatan hewan apabila ditemukan ada ciri-ciri PMK yang sebelumnya telah disosialisasikan," kata dia.

Ditempatkan terpisah, peternak sapi di Desa Semanget Kurniawan mengakui selama ini rutin membersihkan kandang ternak dan menyemprotkan cairan disinfektan guna mencegah sapi miliknya itu terkena penyakit mulut dan kuku.

"Sudah lebih merasa tenang, ternak sapi yang saya pelihara selama ini telah mendapatkan vaksin PMK, disampaikan petugas tadi vaksinasi akan diberikan sebanyak tiga kali untuk memaksimalkan daya tahan ternak dari PMK," kata Kurniawan.

Diketahui, perbatasan Indonesia-Malaysia merupakan daerah yang rawan terpapar PMK karena itu pengawasan dan pemeriksaan hewan ternak intensif dilakukan. Selain itu ternak sapi tidak ada yang didatangkan dari daerah luar.

Baca juga: Realisasi sebaran vaksinasi PMK di Ketapang sebanyak 10.322 dosis
Baca juga: 2.101.089 hewan ternak telah divaksinasi PMK
Baca juga: Peternak di Kayong Utara tidak mau ternaknya divaksin
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022