Bis Putra Kembar jurusan Pontianak-Badau yang mengangkut 35 orang penumpang mengalami kecelakaan tunggal hingga jatuh ke jurang, akibatnya 14 orang penumpang mengalami luka ringan dan tiga orang di rujuk ke Rumah Sakit Sintang Kalimantan Barat.

Bis bernomor polisi KB 7510 F tersebut jatuh ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 8 meter di ruas jalan Kenerak Desa Kenerak Kecamatan Semitau sekitar pukul 06.50 WIB, Sabtu (22/10) pagi.

"Tidak ada korban jiwa, namun tiga orang penumpang harus dirujuk ke Rumah Sakit Sintang dan yang lainnya mengalami luka ringan," kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasar Lantas) Polres Kapuas Hulu IPTU Usman Hasibuan, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu siang.

 
 Proses evakuasi penumpang Bis Putra Kembar yang mengalami kecelakaan jatuh ke jurang di Desa Kenerak Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu (22/10/2022). ANTARA/HO-Satlantas Polres Kapuas Hulu. 



Disampaikan Usman, Bis Putra Kembar itu dari arah Pontianak, namun dalam perjalanan sopir bis tersebut diduga  mengantuk sehingga bis yang dikendarainya hilang kendali dan jatuh ke jurang tepatnya di ruas jalan Kenerak-Semitau Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu.

Dikatakan dia, total penumpang dalam bis itu berjumlah 37 orang termasuk sopir dan kernet bis. Rata-rata penumpang merupakan karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT PIP Tengkawang Kecamatan Semitau.

"Para penumpang termasuk sopir dan kernet sudah dievakuasi dibawa ke Puskesmas Semitau oleh masyarakat dan anggota Polsek setempat," ucapnya.

Dikatakan Usman, dalam peristiwa kecelakaan itu, pihaknya (polisi) terlebih dahulu upaya evakuasi penyelamatan para korban, untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kepada sopir dan para saksi.

 
Proses evakuasi penumpang Bis Putra Kembar yang mengalami kecelakaan jatuh ke jurang di Desa Kenerak Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu (22/10/2022). ANTARA/HO-Satlantas Polres Kapuas Hulu. 




"Kami utamakan dulu kemanusiaan menyelamatkan para penumpang dengan evakuasi untuk mendapatkan pertolongan tenaga medis, langkah selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan sopir dan saksi-saksi," katanya.

Atas kejadian kecelakaan itu, Usman mengimbau kepada para pengendara baik itu roda dua maupun roda empat atau angkutan umum untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

"Jika mengantuk sebaiknya istirahat dulu, jangan dipaksakan mengendarai kendaraan, karena yang terpenting yaitu keselamatan dalam berkendara," pesannya.




 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022