Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengajak masyarakat Kalbar untuk memperlakukan uang fisik Indonesia atau rupiah dengan sebaik baiknya, karena uang merupakan simbol kedaulatan negara.

"Uang itu merupakan simbol kedaulatan negara. Maka dari itu mari kita perlakukan uang Indonesia dengan baik, baik secara fisik atau menyimpan dengan betul maupun penggunaannya, karena biaya cetaknya itu mahal, jadi jangan sembarangan," kata Sutarmidji saat mengikuti acara Puncak Hari Oeang, di Pontianak, Sabtu.

Menurutnya, dalam hal ini perlunya sosialisasi lebih luas lagi kepada masyarakat dalam memperlakukan uang dengan baik, karena Bank Indonesia (BI) mencetak uang tidak sembarangan.

"Kita perlu sosialisasikan terus kepada masyarakat tentang bagaimana memperlakukan uang degan baik, karena BI sebagai bagian pencetak uang tentu tidak sembarangan mencetak. Mereka mencetak uang biasanya mengganti uang yang sudah lusuh, dan risikonya jika terlalu banyak mencetak uang, bisa menyebabkan inflasi," tuturnya.



Sutarmidji juga menekankan kepada masyarakat khususnya yang berada di daerah daerah perbatasan itu harus kenal dengan mata uang rupiah, bukan uang negara asing.

"Kita perlu sosialisasikan terus kepada masyarakat tentang bagaimana memperlakukan uang, khususnya untuk masyarakat yang berada di daerah perbatasan harus kenal dengan rupiah. Jangan malah kenal dengan uang Malaysia atau uang negara asing," katanya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa semakin canggihnya era sekarang, maka kedepannya uang dalam bentuk fisik akan semakin sedikit digunakan di masyarakat.

"Kita harus mengikuti perkembangan era sekarang. Kalau masih menggunakan uang secara fisik apalagi dalam transaksi besar-besaran masih menggunakan uang, saya bilang itu generasi sepok. Karena ke depan itu dompet kita akan diisi dengan kartu. Bahkan di pasar Flamboyan saja sudah bisa pakai pakai," katanya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini mengatakan bahwa penetapan Hari Oeang merupakan momentum untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai rupiah.

"Untuk itu kita harapkan masyarakat Kalbar bisa menjaga dan menggunakan rupiah, sebagai cerminan kecintaan kita terhadap Indonesia," katanya.*



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022