Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) membagikan sebanyak 2.000 paket pangan murah sebagai upaya mengendalikan inflasi di daerahnya.

"Gelar pangan murah ini bentuk dan upaya kami untuk terus menekan dan mengendalikan inflasi terutama untuk bahan pangan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar Heronimus Hero di Pontianak, Kalbar, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa dalam paket murah dengan sasaran para jemaat Gereja Paroki Bunda Maria Jeruju, Kota Pontianak itu terdiri atas beras premium, gula pasir, minyak goreng, dan lainnya.

Menurut dia, pembagian pangan murah tersebut selain menghadirkan pangan murah juga mendekatkan akses kepada masyarakat.

"Harga murah karena harga agen yang kami sediakan. Kemudian, akses mudah dan langsung ke masyarakat dalam kegiatan ini," ucap dia.

Ia melanjutkan pihaknya akan terus memantau perkembangan harga pangan dengan target khususnya harga bahan pangan dapat terkendali.

"Ketersediaan atau stok, kemudian distribusi, dan harga pangan terus kami pantau, sehingga ketika ada yang bergejolak dapat diatasi. Komunikasi antarpihak juga terus dimaksimalkan," kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2022, wilayah Kalbar mengalami inflasi sebesar 1,57 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) tercatat 113,68.

Inflasi terjadi di tiga kota sebagai acuan IHK di Kalbar yaitu Singkawang sebesar 1,66 persen dengan IHK sebesar 111,91, Pontianak sebesar 1,58 persen dengan IHK sebesar 113,10, dan Sintang sebesar 1,37 persen dengan IHK sebesar 121,18.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022