Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), mengadakan gerakan pangan murah di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan bertepatan momen Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI di perbatasan Indonesia di wilayah setempat.
"Pangan murah itu untuk membantu warga perbatasan memperoleh kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau dan wujudkan kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan untuk pengendalian inflasi daerah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu Hiasintus Gunung Agung, di Kapuas Hulu, Sabtu.
Gunung Agung mengatakan gerakan pangan murah pada HUT Ke-79 RI tersebut dilaksanakan serentak di 13 PLBN di seluruh Indonesia dari Badan Pangan Nasional serta Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah memfasilitasi pelaksanaan pangan murah.
"Kami juga sangat terbantu atas dukungan dari Bulog Putussibau dan semua pihak terkait yang berkolaborasi untuk mensukseskan gerakan pangan murah di PLBN Badau," katanya pula.
Dia berharap dengan adanya pangan murah dapat meringankan beban masyarakat dan mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu Hamidi menjelaskan dalam kegiatan gerakan pangan murah, pihaknya menyediakan kurang lebih satu ton beras, gula pasir 200 kilogram, minyak goreng 200 liter, bawang merah 50 kilogram, bawang putih 50 kilogram, telur 500 butir, dan cabai rawit sebanyak 20 kilogram.
"Masyarakat cukup antusias dengan adanya pangan murah itu, gerakan pangan murah rutin dilaksanakan setiap peringatan HUT RI di kawasan PLBN Badau," ujar Hamidi.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak dalam mensukseskan gerakan pangan murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terutama di daerah perbatasan.
Salah satu warga Kecamatan Badau Nur Aminah mengaku sangat terbantu atas gerakan pangan murah dengan harga terjangkau masyarakat sudah bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok yang telah disediakan pada kegiatan tersebut.
"Kami berharap gerakan pangan murah rutin dilaksanakan, tidak hanya pada hari kemerdekaan, karena kami sangat terbantu dan kami selalu warga berterima kasih kepada pemerintah," kata Aminah.