Kabupaten Kapuas Hulu mengincar gelar juara dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang pelaksanaannya dipusatkan di Kabupaten Ketapang.
"Saya berharap kafilah Kapuas Hulu dapat juara di semua cabang yang dilombakan, paling tidak bisa memberikan yang terbaik," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat melepas keberangkatan 47 anggota kafilah MTQ Kapuas Hulu di Putussibau, Rabu.
Bupati juga berpesan kepada seluruh anggota kafilah MTQ Kapuas Hulu untuk menjaga kekompakan dan menjaga nama baik daerah.
"Jaga kekompakan dan nama baik daerah, saya berharap kita bisa juara," kata dia.
Bupati mengatakan bahwa MTQ merupakan bagian dari upaya syiar Islam sekaligus pengembangan pendidikan Al Quran.
Ia menekankan bahwa Al Quran bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga dipahami isinya dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"MTQ itu salah satu upaya untuk meningkatkan kecintaan dan pemahaman terhadap Al Quran," katanya.
MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 diselenggarakan dari tanggal 5 sampai 11 November 2022 di Kabupaten Ketapang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya berharap kafilah Kapuas Hulu dapat juara di semua cabang yang dilombakan, paling tidak bisa memberikan yang terbaik," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat melepas keberangkatan 47 anggota kafilah MTQ Kapuas Hulu di Putussibau, Rabu.
Bupati juga berpesan kepada seluruh anggota kafilah MTQ Kapuas Hulu untuk menjaga kekompakan dan menjaga nama baik daerah.
"Jaga kekompakan dan nama baik daerah, saya berharap kita bisa juara," kata dia.
Bupati mengatakan bahwa MTQ merupakan bagian dari upaya syiar Islam sekaligus pengembangan pendidikan Al Quran.
Ia menekankan bahwa Al Quran bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga dipahami isinya dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"MTQ itu salah satu upaya untuk meningkatkan kecintaan dan pemahaman terhadap Al Quran," katanya.
MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 diselenggarakan dari tanggal 5 sampai 11 November 2022 di Kabupaten Ketapang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022