Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan peningkatan infrastruktur konektivitas pendukung KTT G20 di Bali dapat menunjang perekonomian masyarakat.

“Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata," kata Menteri Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dia juga menambahkan peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan.

Kementerian PUPR tengah menyelesaikan tahap akhir pekerjaan peningkatan dan pembangunan jalan baru guna mendukung konektivitas penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Baca juga: Semua proyek infrastruktur harus selesai semester I 2024

Dukungan infrastruktur jalan dan jembatan di Bali meliputi preservasi ruas Simpang Pesanggaran hingga Nusa Dua, preservasi Jalan Jimbaran–Uluwatu, dan penataan lansekap bundaran, pedestrian, dan median jalan mulai dari ruas Jalan Bandara Ngurah Rai hingga ke lokasi pelaksanaan G20, termasuk penataan akses jalan dan kawasan parkir Garuda Wisnu Kencana (GWK) serta peningkatan kualitas jalan akses Tampak Siring.

Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan biaya APBN senilai Rp241,4 miliar. Saat ini progres pekerjaannya sudah mencapai 95,95 persen dengan target selesai 10 November 2022.

Dukungan infrastruktur konektivitas lainnya adalah peningkatan jalan Sp Siligita – Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km. Pelaksana pekerjaannya kontraktor PT Waskita Karya dengan biaya APBN senilai Rp141,42 miliar dan progresnya sudah 100 persen. Selanjutnya penataan Jalan Tol Bali-Mandara oleh PT Jasa Marga dengan anggaran Rp74,8 miliar telah selesai Juli 2022.

Untuk meningkatkan kualitas dan estetika, seluruh pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan tata keindahan dan penghijauan yang masif sehingga lebih ramah lingkungan.

Diharapkan Provinsi Bali yang ditunjuk sebagai pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan siap sebagai tuan rumah. 

Baca juga: PUPR desain Waterfront tepian sungai Kapuas Kota Putussibau
 
PT PLN (Persero) mengerahkan 1.079 personel untuk menghadirkan pasokan listrik tanpa kedip saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat memimpin apel akbar posko siaga kelistrikan KTT G20.

Darmawan menjelaskan, seluruh personel tersebut bakal disebar ke 62 posko siaga dan bertugas menjaga keandalan pasokan listrik mulai dari pengatur operasi, pembangkitan, transmisi gardu induk, dan distribusi. Tak hanya berasal dari Bali, sebanyak 107 personel yang diterjunkan berasal dari luar Pulau Dewata.

"KTT G20 ini merupakan acara internasional yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu, PLN menyiapkan dengan sangat matang dan mengerahkan seluruh daya upaya demi menyukseskan Presidensi G20," tuturnya. Baca selengkapnya: PLN pastikan pasokan listrik tanpa kedip untuk sukseskan KTT G20

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022