Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat bertolak melakukan kunjungan kerja ke Mojokerto, Jawa Timur, di mana ia dijadwalkan meninjau pabrik bioetanol serta menyambangi kebun tebu.

Keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden menyatakan Presiden Jokowi beserta rombongan lepas landas menumpangi pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekira pukul 7.30 WIB.

Presiden dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Harmanto, serta Danlanudal Juanda Kolonel Laut Heru Prastyo.

Baca juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Jawa Tengah

Dari bandara, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Mojokerto. Di sana, Presiden akan menghadiri acara "Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi".

Selepas itu, Presiden akan menuju Kebun Tebu Temu Giring, Mojokerto, untuk meninjau penanaman tebu dan berdialog dengan sejumlah petani tebu.

Selesai kegiatan di Mojokerto, Presiden akan menuju Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Menteri BUMN Erick Thohir mendorong etanol dapat menjadi substitusi untuk BBM fosil di Indonesia sebagaimana dilakukan oleh negara-negara seperti India dan Brazil.

"Kita sedang mendorong Holding PTPN bisa meningkatkan (produksi) sebagian untuk gula dan sebagian lagi untuk etanol. Kita tahu sekarang banyak negara di dunia seperti Brazil ataupun India sudah mendorong etanol sebagai substitusi untuk BBM," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Etanol sendiri, lanjutnya, memiliki Research Octane Number (RON) hingga 130-an. Kalau bisa mengonsolidasikan etanol sebagai subtitusi BBM, maka akan memperbaiki keuangan negara, dimana hasil produksi minyak Indonesia dengan kualitas bagus bisa dikirim ke luar negeri. Kemudian Indonesia mengimpor BBM dengan kualitas yang lebih rendah dan dicampur dengan etanol. Baca selengkapnya: Erick Thohir dorong etanol dapat menjadi substitusi untuk BBM

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022