Insya Allah saya akan memberikan sebidang tanah untuk bu Wanudiyah ini. Selanjutnya nanti akan kita bangunkan rumah untuknya, kata Wakil Bupati (Wabup) Ketapang saat meninjau kafilah Ketapang di Hotel Patra Ista, Ketapang, Jumat
Wanudiyah (43) merupakan kafilah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 30 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat utusan Ketapang cabang tuna netra. "Nanti akan kami siapkan administrasi dari pihak keluarga saya, istri dan anak supaya semua betul-betul ikhlas menyerahkan tanah untuk ibu ini," ucapnya.
Wabup mengaku sejak awal pelaksanaan MTQ di Ketapang selalu memperhatikan kondisi semua kafilah. Khususnya terhadap kafilah Ketapang dan lebih khusus terhadap cabang tuna nerta.
Kemudian Wabup mendapatkan laporan dari beberapa pihak tentang kondisi rumah Wanudiyah. "Saya mendengar rumah ibu ini tidak layak dan tanahnya menumpang milik orang lain. Oleh karena itu kemarin saya sudah bicarakan mengenai ibu ini," ucapnya.
"Kami bekerja bersama seluruh Tim LPTQ Ketapang. Jadi saya mengajak kepedulian pengurus LPTQ dan masyarakat Ketapang," lanjut Wabup.
Ia menambahkan untuk membangun fisik rumahnya jika dari pengurus LPTQ. Serta masyarakat Ketapang mau memberikan sumbangsih dipersilakan. "Tapi kami tetap bertanggungjawab sampai selesai terhadap pembangunan rumah ibu ini," tegasnya.
"Lebih-lebih ibu Wanudiyah ini telah mengharumkan nama Ketapang. Bukan persoalan juara tapi beliau sudah tergabung dan memperkuat dalam kafilah Ketapang," tutup Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Wanudiyah (43) merupakan kafilah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 30 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat utusan Ketapang cabang tuna netra. "Nanti akan kami siapkan administrasi dari pihak keluarga saya, istri dan anak supaya semua betul-betul ikhlas menyerahkan tanah untuk ibu ini," ucapnya.
Wabup mengaku sejak awal pelaksanaan MTQ di Ketapang selalu memperhatikan kondisi semua kafilah. Khususnya terhadap kafilah Ketapang dan lebih khusus terhadap cabang tuna nerta.
Kemudian Wabup mendapatkan laporan dari beberapa pihak tentang kondisi rumah Wanudiyah. "Saya mendengar rumah ibu ini tidak layak dan tanahnya menumpang milik orang lain. Oleh karena itu kemarin saya sudah bicarakan mengenai ibu ini," ucapnya.
"Kami bekerja bersama seluruh Tim LPTQ Ketapang. Jadi saya mengajak kepedulian pengurus LPTQ dan masyarakat Ketapang," lanjut Wabup.
Ia menambahkan untuk membangun fisik rumahnya jika dari pengurus LPTQ. Serta masyarakat Ketapang mau memberikan sumbangsih dipersilakan. "Tapi kami tetap bertanggungjawab sampai selesai terhadap pembangunan rumah ibu ini," tegasnya.
"Lebih-lebih ibu Wanudiyah ini telah mengharumkan nama Ketapang. Bukan persoalan juara tapi beliau sudah tergabung dan memperkuat dalam kafilah Ketapang," tutup Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022