Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan meresmikan Masjid Raya Sheikh Al Zayed di Surakarta, Jawa Tengah, Senin.
Jokowi dan Mohammed Bin Zayed tiba di Masjid Sheikh Al Zayed dengan menaiki kendaraan yang sama. Kedua pemimpin negara tersebut kemudian berbincang-bincang sepanjang peninjauan masjid seperti dipantau dari siaran YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
Setelah memasuki area masjid, Mohammed Bin Zayed tampak pula berbincang dengan sejumlah tokoh yang hadir, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan aktivis Nahdlatul Ulama Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid).
Jokowi dan Mohammed Bin Zayed selanjutnya melakukan ibadah salat. Kemudian, mereka menandatangani prasasti tanda peresmian masjid dan dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Baca juga: Peresmian Masjid Al-Muttagin Desa Tumbang Titi Ketapang
Keduanya juga menanam pohon sala di pekarangan masjid. Dalam prosesi tersebut, Jokowi dan Mohammed Bin Zayed meletakkan tanah dan menuangkan air ke lubang yang sudah ditanami dengan bibit pohon tersebut. Keduanya lalu berfoto bersama.
Jokowi sempat menyapa masyarakat sekitar yang berkumpul di depan masjid sebelum memasuki mobil untuk meninggalkan masjid.
Turut hadir dalam peresmian itu, antara lain Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, Menteri Pertahanan Prabowo Subiantro, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan delegasi UAE.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan masjid dengan kapasitas 10.000 jamaah tersebut akan menjadi pusat pengajaran Islam rahmatan lil 'aalamin di Kota Surakarta.
"Masjid Raya Syeikh Zayed akan menjadi simbol persahabatan dua negara muslim terbesar di dunia," kata putra pertama Jokowi itu.
Baca juga: Bupati Sekadau Resmikan Masjid Besar Nanga Mahap
Dukungan dan wakaf donatur untuk pembangunan Masjid Agung 1001 Kubah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terus mengalir dan hal menjadi motivasi panitia dan yayasan untuk mewujudkan masjid kebanggaan masyarakat.
"Bersyukur saat ini dukungan sekaligus wakaf untuk Masjid Agung 1001 Kubah terus mengalir dari berbagai elemen dan daerah. Tentu masih butuh dan perjuangan bersama lagi untuk mewujudkannya," ujar Ketua Yayasan Sambas Raya Madani, Misni Safari saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia menyebutkan masjid akan dibangun di luas lahan 114 hektare di Desa Saing Rambi, Kabupaten Sambas. Panjang masjid 477 meter dan lebar 377 meter. Kemudian terdiri tiga lantai. Untuk kubah sebagaimana namanya yakni ada 1.0001 kubah. Sementara daya tampung masjid tersebut bisa mencapai 85 ribu. Baca selengkapnya: Donasi untuk pembangunan Masjid 1001 Kubah di Sambas terus mengalir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022