Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat telah menyiapkan 45 tenaga kesehatan menjelang kegiatan BIMP-EAGA ke-25 di Kota Pontianak pada 23-26 November 2022.
"Total tenaga kesehatan yang akan kami siapkan sekitar 45 orang para medis termasuk tim disinfektan dan sebagainya. Kemudian kita gunakan perawat yang sudah teverifikasi Pelatihan Advanced Trauma Life Support (ATLS) untuk kedaruratan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat drg. Harry Agung di Pontianak, Rabu.
Harry mengatakan, dalam tim tenaga kesehatan itu semua terdiri dari dokter umum, perawat, tim yang berkaitan dengan antigen bagi yang bergejala dan sebagainya sudah di fasilitasi, dan tim disinfektan.
Baca juga: Persiapan pertemuan BIMP-EAGA 2022 di Kalbar sudah 97 persen
"Pada kegiatan-kegiatan interval tersebut nanti harus ada proses disinfektan atau penyemprotan yang akan dilakukan oleh tim yang berkaitan. Kemudian seluruh tamu tidak di antigen, kecuali mereka yang bergejala," tuturnya.
Kemudian, dia mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa posko kesehatan, mulai dari kedatangan di Bandara Supadio, di lokasi penginapan dan lokasi kegiatan saat diselenggarakan.
"Kita menyiapkan beberapa posko kesehatan mulai dari kedatangan di bandara, kemudian di sekitar penginapan dan di sekitar lokasi kegiatan. Setiap lokasi kegiatan akan ada tim kesehatan dan tim ambulan," katanya.
Selain itu, Dinkes juga menyiapkan beberapa rumah sakit rujukan, di sekitar Bandara Supadio dan ada tiga rumah sakit rujukan di sekitar lokasi penginapan dan kegiatan.
"Rumah sakit yang disekitar bandara yaitu Rumah Sakit Kartika Husada Angkatan Udara, kemudian untuk di kota sekitar lokasi penginapan dan juga kegiatan ada 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Dr.Sudarso, Rumah Sakit Antonius dan Rumah Sakit Mitra Madika," kata Harry.
Baca juga: 757 personel gabungan amankan pertemuan BIMP-EAGA
Baca juga: Pontianak siap sambut peserta pertemuan BIMP-EAGA 2022
Baca juga: BIMP-EAGEA berdampak peningkatan hunian hotel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Total tenaga kesehatan yang akan kami siapkan sekitar 45 orang para medis termasuk tim disinfektan dan sebagainya. Kemudian kita gunakan perawat yang sudah teverifikasi Pelatihan Advanced Trauma Life Support (ATLS) untuk kedaruratan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat drg. Harry Agung di Pontianak, Rabu.
Harry mengatakan, dalam tim tenaga kesehatan itu semua terdiri dari dokter umum, perawat, tim yang berkaitan dengan antigen bagi yang bergejala dan sebagainya sudah di fasilitasi, dan tim disinfektan.
Baca juga: Persiapan pertemuan BIMP-EAGA 2022 di Kalbar sudah 97 persen
"Pada kegiatan-kegiatan interval tersebut nanti harus ada proses disinfektan atau penyemprotan yang akan dilakukan oleh tim yang berkaitan. Kemudian seluruh tamu tidak di antigen, kecuali mereka yang bergejala," tuturnya.
Kemudian, dia mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa posko kesehatan, mulai dari kedatangan di Bandara Supadio, di lokasi penginapan dan lokasi kegiatan saat diselenggarakan.
"Kita menyiapkan beberapa posko kesehatan mulai dari kedatangan di bandara, kemudian di sekitar penginapan dan di sekitar lokasi kegiatan. Setiap lokasi kegiatan akan ada tim kesehatan dan tim ambulan," katanya.
Selain itu, Dinkes juga menyiapkan beberapa rumah sakit rujukan, di sekitar Bandara Supadio dan ada tiga rumah sakit rujukan di sekitar lokasi penginapan dan kegiatan.
"Rumah sakit yang disekitar bandara yaitu Rumah Sakit Kartika Husada Angkatan Udara, kemudian untuk di kota sekitar lokasi penginapan dan juga kegiatan ada 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Dr.Sudarso, Rumah Sakit Antonius dan Rumah Sakit Mitra Madika," kata Harry.
Baca juga: 757 personel gabungan amankan pertemuan BIMP-EAGA
Baca juga: Pontianak siap sambut peserta pertemuan BIMP-EAGA 2022
Baca juga: BIMP-EAGEA berdampak peningkatan hunian hotel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022