Jepang menyampaikan apresiasi atas Presidensi G20 Indonesia yang menyuarakan  pesan kuat dalam perdamaian dan pemulihan ekonomi dunia.

"Kami benar-benar mengapresiasi kepemimpinan tegas yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam menyusun seluruh rangkaian dan membuat KTT berhasil," kata Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Jepang, Ono Hikariko pada Rabu (16/11) malam.

Menurut Ono, dalam Deklarasi Pemimpin G20 Bali yang telah disepakati mengandung pesan kuat dan poin-poin penting mengenai situasi dunia saat ini.

"Dokumen itu dapat menjadi langkah besar ke depan," kata Ono yang menambahkan Jepang menghargai upaya jalur serpa dan keuangan Presidensi G20 Indonesia.

Baca juga: Joko Widodo dan Xi Jinping saksikan uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung

Delegasi Jepang juga menyampaikan kekagumannya atas rangkaian acara, seperti salah satunya saat jamuan makan malam yang spektakuler.

Terkait hubungan bilateral ke depan, Ono mengemukakan bahwa Perdana Menteri Fumio Kishida optimistis atas kemajuan hubungan kedua negara, salah satunya pada upaya mengatasi perubahan iklim seperti dukungan bagi Jepang atas inisiatif nol emisi Asia dan Kemitraan Transisi Energi (JETP).

"Dalam kolaborasi itu kami harap Indonesia dan Jepang dapat berperan mengatasi isu perubahan iklim dan kerja sama energi," kata Ono.

Delegasi Jepang PM Kishida tiba di Bali pada Minggu (13/11) untuk menghadiri rangkaian KTT G20 di Nusa Dua pada 15-16 November.

Bali juga menjadi tempat delegasi Jepang melakukan pertemuan bilateral hingga perbincangan dengan negara lain antara lain Rwanda, Afrika Selatan, Argentina, maupun pertemuan darurat NATO/G7.

Presidensi G20 Indonesia telah mengadopsi Deklarasi Pemimpin G20 Bali. Indonesia juga telah menyerahkan tongkat estafet kepada India sebagai Presidensi G20 selanjutnya.

Baca juga: Joe Biden tinggalkan Bali usai hadiri KTT G20
 


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan disepakatinya Bali Leaders’ Declaration atau Deklarasi Bali oleh para pemimpin G20 membuktikan kepercayaan dunia kepada Indonesia.

“Kita patut bersyukur ada trust dari semua negara anggota G20 kepada Indonesia sehingga pada akhirnya deklarasi dapat disepakati,” kata Retno dalam konferensi pers usai berakhirnya KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada Rabu sore.

Dia menjelaskan bahwa proses menuju kesepakatan atas deklarasi tersebut sangat panjang, bahkan dilakukan melalui beberapa putaran negosiasi. Negosiasi terakhir dilakukan pada 10-14 November 2022, atau hanya berselang satu hari sebelum KTT G20 berlangsung. Baca selengkapnya: Deklarasi Bali bukti kepercayaan dunia pada Indonesia

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022