Jakarta (ANTARA) - PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat komitmennya dalam mendukung
percepatan kendaraan bermotor listrik yang telah dicanangkan pemerintah melalui
partisipasinya menghadirkan sepeda motor listrik Honda pada ajang Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Presidensi G20.
Perusahaan mengikuti Touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai bagian rangkaian ajang G20 pada Jumat (11/11), dilanjutkan dengan Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Nusa Dua, Bali (11-16/11).
Sebanyak 3 unit Honda PCX Electric (termasuk 1 unit Emergency Road Assist/ERA) menjadi
bagian rangkaian Touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Bali.
AHM berpartisipasi pada saat pelepasan rombongan Touring di Lapangan Monas, Jakarta (7/11) dan di Pelabuhan Benoa, Denpasar (11/11) yang dilanjutkan dengan konvoi kendaraan listrik menyusuri kota Bali hingga berakhir di Bali Collection, Nusa Dua, Bali.
Di hari dan tempat yang sama, Nusa Dua Bali, AHM mengikuti Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dengan menghadirkan Honda PCX Electric sebagai sepeda motor listrik Honda produksi anak bangsa, dilengkapi pengisian daya baterai Honda Mobile Power Pack.
Para pengunjung pameran pun dapat mencoba langsung performa motor listrik Honda ini pada
area test ride.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan
keikutsertaan AHM pada gelaran pendukung KTT Presidensi G20 merupakan bagian atas
dukungan penuh terhadap percepatan kendaraan bermotor listrik yang diusung oleh
pemerintah Indonesia. Komitmen ini pun sejalan dengan langkah perusahaan yang juga
telah menyampaikan strategi dan roadmap sepeda motor listrik Honda di Indonesia hingga
tahun 2030.
“Perusahaan ingin selalu mendukung pemerintah dalam mewujudkan program-programnya.
Melalui gelaran KTT presidensi G20, kami ingin menunjukan komitmen besar melalui
partisipasi aktif dalam percepatan kendaraan bermotor listrik. Setelah dukungan pada G20,
kami akan lanjutkan dengan meluncurkan dua motor listrik Honda terbaru pada tahun
depan,” ujar Andy.
Sebelumnya AHM turut mendukung program pemerintah dalam hal percepatan program
elektrifikasi kendaraan bermotor melalui partisipasinya dalam rangkaian acara The 3rd Trade, Investment, and Industry Working Group Meeting and Ministerial Meeting (The 3rd TIIWG and TIIMM) G20 Indonesia 2022.
Dalam kegiatan tersebut, AHM menghadirkan ekosistem sepeda motor listrik Honda pada area Trade Investment Industry Exposition.
Trade Investment Industry Exposition berlangsung selama TIIMM pada 22-23 September 2022.
Pada gelaran tersebut, AHM hadir dengan memajang Honda PCX Electric dan baterai
portable (Honda Mobile Power Pack).
AHM juga menghadirkan 5 Honda PCX Electric dan
stasiun penukaran baterai yang dapat dipergunakan untuk mendukung aktivitas operasional
panitia serta dapat diutilisasi oleh peserta G20 sejak pelaksanaan TIIWG yang dimulai pada
19 September 2022.
Acara ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara dan organisasi Internasional.
Selain itu, keseriusan AHM dalam mendukung percepatan kendaraan listrik semakin nyata
dengan menyerahkan 20 unit Honda PCX Electric kepada Dinas Perhubungan Provinsi Bali
sebagai kendaraan operasional petugas selama persiapan hingga penyelenggaraan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15-16
November 2022. Dukungan kendaraan ramah lingkungan dari AHM ini sejalan dengan upaya
pemerintah dalam percepatan era elektrifikasi dan komitmen AHM menuju realisasi netralitas
karbon.
Melengkapi 20 unit Honda PCX Electric, AHM juga menyertakan 5 unit stasiun penukaran
baterai untuk mendukung pengisian daya yang memudahkan utilisasi optimal Honda PCX
Electric selama digunakan panitia penyelenggara. Serah terima ini telah dilakukan pada 5
Oktober 2022 di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
Luncurkan Motor Listrik Honda hingga 2030
Setelah meluncurkan PCX Electric pada tahun 2019, AHM akan melanjutkan pengenalan
sepeda motor listrik Honda lainnya pada tahun depan sebanyak 2 model.
Upaya ini akan dilanjutkan pada tahun 2024 sebanyak 2 model dan terus berlanjut hingga tahun 2030 dengan meluncurkan kembali 3 model sepeda motor listrik lainnya.
Produk sepeda motor listrik yang akan dipasarkan AHM memiliki pilihan pengisian daya ulang langsung melalui listrik (direct charging) maupun melalui baterai yang dapat ditukar (swapping
battery).
Kendaraan listrik yang akan dihadirkan AHM di Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, sehingga AHM menargetkan penjualan 1 juta sepeda
motor listrik pada tahun 2030 dalam setahun. Target ini akan terus berkembang seiring
dengan tren pasar dan penerimaan masyarakat terhadap kehadiran sepeda motor listrik
Honda di Indonesia.