Sebanyak empat kabupaten/kota di Kalimantan Barat ikut berpartisipasi dalam pameran kerajinan tangan khas Kalbar di kegiatan pertemuan BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) ke-25 tahun 2022 di Pontianak.
"Ini tidak dari seluruh kabupaten, tetapi ada empat kabupaten yang berpartisipasi dalam pameran di BIMP-EAGA ini. Ada Kabupaten Mempawah, Landak, Kayong Utara dan Bengkayang. Jadi mereka menampilkan juga produk-produk mereka yang potensial untuk ditampilkan dalam kegiatan BIMP-EAGA ini," kata Kepala Seksi Promosi Perdagangan Luar Negeri, Yudi Suheri di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan bahwa dalam pemeran tersebut pihaknya menampilkan produk-produk unggulan lokal Kalbar semua yang sudah pernah ikut pameran dan pelatihan.
"Jadi saya menampilkan produk-produk unggulan yang siap untuk ekspor di bidang kami khususnya. Jenis produk yang kita pamerkan di sini ada kerajinan dari tenun, kerajinan dari kulit kayu kapuak, seperti tas-tas maupun kerajinan dari manik-manik yang khas dari Kalbar," tuturnya.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya mendatangkan desainer dari luar. Kemudian produk-produk tersebut dapat ditingkatkan lagi agar naik kelas.
"Lebih bagus lagi pasar-pasarnya kita carikan juga yang cocok dengan produk-produk tersebut. Jadi negara-negara mana yang cocok, kita tampilkan di sini," katanya.
Yudi Suheri mengatakan bahwa momentum ini merupakan sebuah kesempatan emas agar produk-produk yang dipamerkan dapat semakin dikenal oleh negara luar. Sehingga dia berharap agar produk-produk tersebut dapat berskala ekspor.
"Kita harus memanfaatkan kesempatan ini, sehingga potensi untuk kita memetakan produk-produk unggulan dapat dikenal oleh negara-negara dalam kegiatan pertemuan BIMP-EAGA ini. Kami berharap produk-produk ini dapat berskala ekspor," kata Yudi.
Sementara itu, di tempat yang sama, delegasi dari Malaysia, Kementerian Utiliti dan Komunikasi Sarawak, Chang Seng Yu turut hadir dalam kegiatan pertemuan BIMP-EAGA tersebut. Dia mengatakan tertarik untuk melihat dan membeli produk-produk pameran khas Kalbar tersebut, seperti tas.
"Ini suvenir saya tengok cantik dan unik, harga pun oke. Jadi saya beli, bisa digunakan untuk berbagai hal," kata Chang Seng Yu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Ini tidak dari seluruh kabupaten, tetapi ada empat kabupaten yang berpartisipasi dalam pameran di BIMP-EAGA ini. Ada Kabupaten Mempawah, Landak, Kayong Utara dan Bengkayang. Jadi mereka menampilkan juga produk-produk mereka yang potensial untuk ditampilkan dalam kegiatan BIMP-EAGA ini," kata Kepala Seksi Promosi Perdagangan Luar Negeri, Yudi Suheri di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan bahwa dalam pemeran tersebut pihaknya menampilkan produk-produk unggulan lokal Kalbar semua yang sudah pernah ikut pameran dan pelatihan.
"Jadi saya menampilkan produk-produk unggulan yang siap untuk ekspor di bidang kami khususnya. Jenis produk yang kita pamerkan di sini ada kerajinan dari tenun, kerajinan dari kulit kayu kapuak, seperti tas-tas maupun kerajinan dari manik-manik yang khas dari Kalbar," tuturnya.
Selain itu, dia mengatakan pihaknya mendatangkan desainer dari luar. Kemudian produk-produk tersebut dapat ditingkatkan lagi agar naik kelas.
"Lebih bagus lagi pasar-pasarnya kita carikan juga yang cocok dengan produk-produk tersebut. Jadi negara-negara mana yang cocok, kita tampilkan di sini," katanya.
Yudi Suheri mengatakan bahwa momentum ini merupakan sebuah kesempatan emas agar produk-produk yang dipamerkan dapat semakin dikenal oleh negara luar. Sehingga dia berharap agar produk-produk tersebut dapat berskala ekspor.
"Kita harus memanfaatkan kesempatan ini, sehingga potensi untuk kita memetakan produk-produk unggulan dapat dikenal oleh negara-negara dalam kegiatan pertemuan BIMP-EAGA ini. Kami berharap produk-produk ini dapat berskala ekspor," kata Yudi.
Sementara itu, di tempat yang sama, delegasi dari Malaysia, Kementerian Utiliti dan Komunikasi Sarawak, Chang Seng Yu turut hadir dalam kegiatan pertemuan BIMP-EAGA tersebut. Dia mengatakan tertarik untuk melihat dan membeli produk-produk pameran khas Kalbar tersebut, seperti tas.
"Ini suvenir saya tengok cantik dan unik, harga pun oke. Jadi saya beli, bisa digunakan untuk berbagai hal," kata Chang Seng Yu.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022