Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono terus berkolaborasi dengan para pengusaha asal daerah itu untuk membangun jembatan di desa-desa dengan menggunakan dana non-APBD guna mendukung percepatan pembangunan di kabupaten berjuluk Serambi Mekkah tersebut.
"Saat ini sudah puluhan jembatan yang kami beri nama Jembatan Berkemajuan tanpa menggunakan dana APBD dibangun guna mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Sambas. Ada sekitar 23 jembatan sudah dibangun. Jadi sumber dananya adalah dari para donatur, orang Sambas yang sudah sukses di Jakarta," ujar Satono saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Satono mengatakan, setiap perjalanan dinas ke Jakarta, dia selalu bertemu dengan pengusaha orang Sambas yang sudah sukses dan ternyata mau mendonasikan sejumlah dana untuk membangun kampung halamannya.
"Untung mereka ini mau membangun kampung halamannya. Inilah yang patut disyukuri dan menjadi salah satu cara, atau terobosan pembangunan di tengah situasi APBD yang serba terbatas," katanya.
Satono menjelaskan bahwa masyarakat tidak akan mengerti jika pemerintah mengatakan bahwa sebenarnya dana pemerintah itu terbatas. Untuk mengatasi itu, dia berkolaborasi dan bersinergi dengan pengusaha-pengusaha untuk membangun kampung halaman.
"Dana pemerintah itu tentu terbatas. Jadi untuk mempercepat proses pembangunan di daerah, sangat penting bagi kita untuk berinovasi seperti yang sudah saya lakukan," kata Satono.
Terkait pembangunan jembatan tanpa APBN, juga menjadi bahan dan informasi Bupati Sambas dalam panelis penilaian dalam ajang Innovative Government Award 2022.
Di perhelatan tersebut, Pemkab Sambas menjadi nominasi Innovative Government Award 2022 dari Kementerian Dalam Negeri RI.
Baca juga: Satono salurkan 176 unit alat mesin pertanian ke kelompok tani
Baca juga: Bupati Satono dengarkan masukan guru PAI se-Kabupaten Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saat ini sudah puluhan jembatan yang kami beri nama Jembatan Berkemajuan tanpa menggunakan dana APBD dibangun guna mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Sambas. Ada sekitar 23 jembatan sudah dibangun. Jadi sumber dananya adalah dari para donatur, orang Sambas yang sudah sukses di Jakarta," ujar Satono saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Satono mengatakan, setiap perjalanan dinas ke Jakarta, dia selalu bertemu dengan pengusaha orang Sambas yang sudah sukses dan ternyata mau mendonasikan sejumlah dana untuk membangun kampung halamannya.
"Untung mereka ini mau membangun kampung halamannya. Inilah yang patut disyukuri dan menjadi salah satu cara, atau terobosan pembangunan di tengah situasi APBD yang serba terbatas," katanya.
Satono menjelaskan bahwa masyarakat tidak akan mengerti jika pemerintah mengatakan bahwa sebenarnya dana pemerintah itu terbatas. Untuk mengatasi itu, dia berkolaborasi dan bersinergi dengan pengusaha-pengusaha untuk membangun kampung halaman.
"Dana pemerintah itu tentu terbatas. Jadi untuk mempercepat proses pembangunan di daerah, sangat penting bagi kita untuk berinovasi seperti yang sudah saya lakukan," kata Satono.
Terkait pembangunan jembatan tanpa APBN, juga menjadi bahan dan informasi Bupati Sambas dalam panelis penilaian dalam ajang Innovative Government Award 2022.
Di perhelatan tersebut, Pemkab Sambas menjadi nominasi Innovative Government Award 2022 dari Kementerian Dalam Negeri RI.
Baca juga: Satono salurkan 176 unit alat mesin pertanian ke kelompok tani
Baca juga: Bupati Satono dengarkan masukan guru PAI se-Kabupaten Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022