Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Barat memamerkan beberapa jenis komoditas unggulan hasil pertanian di lahan gambut dalam Pertemuan Tingkat Menteri Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippine East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-25.
"Dalam pameran BIMP-EAGA di selasar Hotel Qubu Resort ada beberapa komoditi unggulan Kalbar yang hidup dan tumbuh produktif di lahan gambut kami tampilkan yaitu lidah buaya, talas atau keladi sinka, dan nenas," ujar Kepala Dinas TPH Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan produk unggulan yang dipamerkan sesuai dengan tema BIMP-EAGA 2022 yaitu support competitiveness and climate resilience atau mendukung daya saing dan ketahanan iklim.
"Melalui stan di pameran yang kami angkat sendiri sejalan tema BIMP-EAGA yakni tidak selamanya lahan gambut menjadi momok bencana asap, tetapi lahan gambut juga merupakan sumber daya alam yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat tani di Kalbar," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa sangat mendukung forum BIMP-EAGA 2022 ini, lebih-lebih terkait isu ancaman krisis pangan global. Pihaknya mengutarakan harapannya agar ada langkah-langkah yang kongkrit yang dapat dihasilkan dari pertemuan tingkat menteri tersebut.
Kemudian, masih menurut dia, dengan adanya kegiatan BIMP-EAGA tersebut juga dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pendayagunaan pertanian di Kalbar, terutama beragam komoditas unggulan Kalbar dapat diekspor keluar negeri dan ke depannya banyak investasi dari luar mau mengembangkan potensi-potensi komoditi unggulan pertanian daerah ini.
"Harapan bersama ada langkah kongkrit dari BIMP-EAGA yakni antisipasi ancaman krisis pangan ini dalam upaya-upaya menyiapkan cadangan pangan ke depan. Segala upaya dalam menyikapi kondisi saat ini untuk dapat menyiapkan petani terhadap krisis pangan global. Misalnya ada perubahan iklim ekstrim global ke depan, COVID- 19 yang belum juga usai, kondisi geopolitik global dan lainnya," jelas dia.
Perhelatan tingkat menteri BIMP-EAGA tersebut berlangsung di Kota Pontianak dan sekitarnya mulai 23 sampai 26 November 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Dalam pameran BIMP-EAGA di selasar Hotel Qubu Resort ada beberapa komoditi unggulan Kalbar yang hidup dan tumbuh produktif di lahan gambut kami tampilkan yaitu lidah buaya, talas atau keladi sinka, dan nenas," ujar Kepala Dinas TPH Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan produk unggulan yang dipamerkan sesuai dengan tema BIMP-EAGA 2022 yaitu support competitiveness and climate resilience atau mendukung daya saing dan ketahanan iklim.
"Melalui stan di pameran yang kami angkat sendiri sejalan tema BIMP-EAGA yakni tidak selamanya lahan gambut menjadi momok bencana asap, tetapi lahan gambut juga merupakan sumber daya alam yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat tani di Kalbar," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa sangat mendukung forum BIMP-EAGA 2022 ini, lebih-lebih terkait isu ancaman krisis pangan global. Pihaknya mengutarakan harapannya agar ada langkah-langkah yang kongkrit yang dapat dihasilkan dari pertemuan tingkat menteri tersebut.
Kemudian, masih menurut dia, dengan adanya kegiatan BIMP-EAGA tersebut juga dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pendayagunaan pertanian di Kalbar, terutama beragam komoditas unggulan Kalbar dapat diekspor keluar negeri dan ke depannya banyak investasi dari luar mau mengembangkan potensi-potensi komoditi unggulan pertanian daerah ini.
"Harapan bersama ada langkah kongkrit dari BIMP-EAGA yakni antisipasi ancaman krisis pangan ini dalam upaya-upaya menyiapkan cadangan pangan ke depan. Segala upaya dalam menyikapi kondisi saat ini untuk dapat menyiapkan petani terhadap krisis pangan global. Misalnya ada perubahan iklim ekstrim global ke depan, COVID- 19 yang belum juga usai, kondisi geopolitik global dan lainnya," jelas dia.
Perhelatan tingkat menteri BIMP-EAGA tersebut berlangsung di Kota Pontianak dan sekitarnya mulai 23 sampai 26 November 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022