Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji berharap hubungan antara Kalbar dengan Sarawak terus membaik dan kembali normal, salah satunya untuk transportasi udara dari Pontianak ke Kuching dan juga sebaliknya.

"Sebelum COVID-19 banyak kemudahan kerja sama antara Malaysia dan Kalbar, kemudian berhenti karena COVID-19. Sekarang baru dibuka kembali tetapi belum lancar. Saya harap angkutan udara Pontianak dengan Kuching bisa dinormalkan kembali secepatnya," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.

Menurutnya, konektivitas pada bidang transportasi udara sangat penting untuk kerja sama ke depannya dengan Sarawak. Selain itu, Kalbar juga meminta untuk prosedur pengiriman barang ke negara tetangga dapat dipercepat.

"Kemudian yang perlu dibicarakan itu prosedur pengiriman barang, dari Kalbar ke Sarawak agar bisa dipercepat. Selama ini selalu berganti angkutan. Ini juga merupakan salah satu pembahasan saat BIMP-EAGA, tentang bagaimana tindak lanjut ke depannya," tuturnya.

Dia menambahkan, hambatan-hambatan itu yang perlu dibicarakan supaya hubungan keduanya bisa berjalan lancar, dan yang pasti saling menguntungkan.

"Misalnya kendaraan dari Malaysia ke Kalbar itu asuransinya sekitar 400 ribuan. Kita ke sana kurang lebih 200-an, jadi ini harus ada keseimbangan," tuturnya.

Selain itu, ujar dia, banyak hal yang dari BIMP-EAGA itu bisa ditindaklanjuti, termasuk kerja sama terkait pengembangan potensi baik di wisata di Kalbar maupun di Sarawak.

"Misalnya, kita akan buka seluas-luasnya seperti di Temajuk, itu adanya investasi Malaysia ke sini atau kita yang kesamaan misal bidang kuliner dan sebagainya. Saya rasa walaupun banyak kesamaan tetapi banyak juga keunikan masing-masing kedua wilayah ini," katanya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Konsul Malaysia Azizul Zekri juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji, karena turut hadir dalam Karninival Pelancongan Sarawak dan program Konsulat Malaysia dalam peringatan hubungan diplomatik Malaysia dan Indonesia yang ke 65.

Kemudian, dia berharap setelah dibuka kembali perbatasan Indonesia Malaysia yang setelah ditutup akibat pandemi COVID-19, kerja sama tersebut dapat digalakkan lagi.

"Kita berharap dengan pembukaan perbatasan maka kerjasama dalam sektor, ekonomi, pendidikan, kesehatan akan dapat digalakkan lagi diantara Sarawak dan Kalbar dapat ditingkatkan lagi di masa mendatang," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Sucia Lucinda

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022