Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan pihaknya mendorong semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi hijau di provinsi itu selaras dengan visi transformasi menuju Indonesia Emas 2045.

"Saat ini Kalimantan Barat dihadapkan pada tantangan transformasi ekonomi nasional menuju Visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia bisa menjadi negara berpendapatan tinggi dan negara maju yang kelima terbesar di dunia pada 2045 di bawah China, Amerika Serikat, India maupun Jepang. Untuk itu, semua pihak harus bersama-sama dalam mewujudkan ekonomi hijau ini," kata Harisson di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, ekonomi hijau adalah salah satu dari enam strategi utama lainnya dengan mengutamakan peningkatan daya saing SDM, peningkatan produktivitas tiap sektor ekonomi, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik dan pemindahan Ibu Kota Negara.

"Pada Pertemuan Tingkat Menteri ke 25 BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) yang lalu, telah disampaikan kepada seluruh delegasi keempat negara tersebut termasuk local government yang hadir bahwa Kalbar telah siap dan fokus pada Implementasi green economy di daerah," tuturnya.

Menurut dia, ekonomi hijau menjadi upaya transformasi ekonomi yang dilakukan oleh Kalbar untuk menjadi daerah berkeadilan sosial, inklusif, berdaya saing dan maju yang berketahanan terhadap perubahan iklim dan ketidakpastian dunia akibat perubahan geopolitik dunia.

Sekda Kalbar meyakini ekonomi hijau akan mendorong tumbuhnya lapangan kerja hijau, yang salah satunya adalah pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata terutama produk ekoturisme dan wisata kebugaran yang akan lebih diminati masyarakat saat pandemi mereda dan masa setelah pandemi.

Ia juga mengutarakan harapannya agar berbagai bentuk ekonomi kreatif juga dapat tumbuh dan berkembang terutama dari generasi milenial.

"Namun saat ini baik masyarakat, pemerintah dan pelaku usaha belum sepenuhnya menyadari potensi ekonomi hijau ini, sehingga sulit mengharapkan partisipasi secara luas, termasuk di dalamnya masalah sumber daya yang mampu mengelola potensi green economy tersebut," kata Harisson.

Baca juga: Harisson minta ASN menghayati dan bertanggung jawab terhadap tugasnya

Baca juga: Sekda Kalbar Harisson dorong masyarakat aktif donor darah

Baca juga: Sekda Kalbar dorong sekolah realisasikan program Adiwiyata

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022