Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memperbanyak dan memperluas program kredit usaha rakyat (KUR) klaster ke berbagai sektor agar meningkatkan penjualan dan model bisnis UMKM.

“Saya senang sekarang ada model KUR klaster, ini benar, memang harus diklasterkan, harus diklasterkan,” kata Presiden Jokowi dalam Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Jokowi gembira karena berbagai KUR klaster saat ini telah berkembang. Ia mencontohkan ada klaster hortikultura yang melibatkan kalangan UMKM dari pesantren. Model klaster tersebut turut menumbuhkan bisnis UMKM hortikultura karena terdapat off taker atau penjamin pembeli yang mendukung pembelian produk UMKM.

“Saya senang tadi ada pondok pesantren sampai dapat sekian miliar rupiah untuk urusan hortikultura, sayurnya dibeli, kemudian dijual lewat usaha yang memiliki jaringan yang banyak sehingga jelas off taker-nya jelas, penjamin pembeliannya menjadi jelas,” kata dia.

Baca juga: Menko Bidang Perekonomian serahkan KUR Rp400 juta ke Pedagang Flamboyan

Baca juga: Rp185 triliun dana KUR belum tersalurkan

Kemudian, kata Jokowi, telah terdapat KUR klaster untuk UMKM di subsektor kopi. Hadirnya berbagai klaster itu turut memudahkan lembaga pembiayaan seperti bank untuk menyalurkan pinjaman karena kelayakan UMKM menjadi meningkat.

“Ada off taker, ada penjamin pembelinya, kemudian ada showroom untuk menjual barang itu, artinya dari produksi sampai masuk ke konsumen itu menjadi jelas, sehingga yang meminjamkan uang, bank maupun lembaga nonbank, itu juga yakin bahwa yang yang kita pinjamkan bisa kembali,” kata dia.

Selain itu, kata Jokowi, KUR Klaster juga akan menumbuhkan model bisnis UMKM karena penyaluran pembiayaan akan fokus ke sektor UMKM tertentu. Dengan begitu, UMKM dapat memperluas bisnisnya tidak hanya di sektor hulu namun juga ke hilir.

“Nanti larinya kopi tidak hanya jualan mentahan, bahan mentah, tetapi bisa sudah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, atau sudah sekarang ini sudah banyak sekali yang saya lihat di daerah-daerah, kemasannya bagus,” kata dia.

Jokowi berharap sektor peternakan dan perikanan juga memiliki KUR klaster agar meningkatkan produktivitas pangan.

“Model-model KUR klaster ini kalo diperbanyak, bisa nanti masuk ke peternak, baik yang daging maupun petelur, bisa masuk ke nelayan, yang berkaitan dengan tambak, kelompok-kelompok seperti ini klaster seperti ini yang diperbanyak,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Penyaluran KUR dan pembiayaan Ultra Mikro di Kalbar terus meningkat

Baca juga: BNI siapkan KUR bagi petani porang

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan sampai saat ini KUR klaster terealisasi Rp4,8 triliun kepada 1,39 juta debitur. KUR klaster menyalurkan pembiayaan kepada kelompok usaha dengan plafon sampai Rp500 juta per pelaku usaha.

"KUR klaster juga diberikan kepada UMKM yang berkelompok, yang terintegrasi dari hulu ke hilir, terhubung dengan offtaker sehingga mengurangi potensi kredit macet. Ini memudahkan perbankan melakukan proses monitoring," kata Teten.

Baca juga: UMKM di Bengkayang diajak manfaatkan KUM dan KUR untuk majukan usaha

Baca juga: BNI dukung alumni prakerja jadi wirausaha melalui KUR


Baca juga: Realisasi KUR di Kalbar capai Rp3,002 triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku UMKM di Papua segera memanfaatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar dapat memperkuat permodalan.

“Jadi segera manfaatkan yang namanya NIB ini, kemudian akses permodalan yang namanya KUR,” kata Presiden Jokowi dalam Pemberian Nomor Induk Berusaha kepada UMK Perseorangan, GOR Toware, Jayapura, Papua, Rabu, sebagaimana dikutip dari tayangan daring.

Papua menjadi provinsi pertama di luar Pulau Jawa, yang mengadakan pemberian NIB bagi para pelaku UMKM. Jokowi pada Rabu ini menyaksikan pemberian NIB bagi sekitar 2.700 UMK di Papua.

“Apa gunanya setelah dapat NIB? Bapak Ibu menjadi pengusaha formal karena telah memiliki izin yang namanya Nomor Induk Berusaha (NIB) seperti ini. Terus kalau sudah pegang ini untuk apa? Bapak Ibu bisa akses permodalan ke bank. Minta yang namanya KUR, kredit usaha rakyat,” kata Jokowi.Baca selengkapnya: Presiden Joko Widodo minta UMKM manfaatkan NIB untuk tambah modal



 

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022