Wakil Bupati Bengkayang Rizal mengatakan Pekan Kebudayaan Daerah 2022 yang dihadirkan Kemendikbudristek RI menjadi bagian dari upaya mempererat persatuan dan silaturahim warga di daerah tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI, khususnya jajaran Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan yang telah mempercayakan Kabupaten Bengkayang untuk menghelat kegiatan bernuansa budaya yang telah sukses digelar," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kalimantan Barat, Senin.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga bisa diartikan sebagai ajang untuk mewujudkan cerminan budaya Bengkayang sebagai satu kesatuan, seperti halnya yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila ke-3, Persatuan Indonesia.
"Dalam kesempatan ini saya dapat informasi ada 18 etnis budaya yang turut andil. Hal itu cukup untuk mempresentasikan, bagaimana daerah kita kaya akan nilai budaya yang beragam tapi tetap satu," katanya.
Ia mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat selama kegiatan tersebut.
"Melalui giat seperti ini tentunya sekaligus membuka peluang bagi segala etnis yang ada di Kabupaten Bengkayang, terutama untuk memperluas akses dalam upaya memajukan budaya di 'Bumi Sebalo' --sebutan untuk Bengkayang-- ini," papar dia.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang menjadikan kegiatan itu untuk saling menghargai antarbudaya, khususnya untuk bersama-sama saling menjaga dan melestarikan adat budaya agar tak tergerus oleh zaman.
"Semoga keharmonisan di Kabupaten Bengkayang terus terjaga dan membaik. Bersama kita wujudkan Bengkayang unggul, Bengkayang mantap," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono berharap, kegiatan positif seperti ini bisa kembali digelar di daerah setempat pada masa mendatang.
"Karena ini bukan sekadar kegiatan seremonial semata dan bisa dijadikan sebagai ajang saling menjaga budaya satu sama lain. Kita harap agar kegiatan ini ke depan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, agar silaturahmi dan kebudayaan yang ada di Bengkayang bisa terus terjaga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI, khususnya jajaran Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan yang telah mempercayakan Kabupaten Bengkayang untuk menghelat kegiatan bernuansa budaya yang telah sukses digelar," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kalimantan Barat, Senin.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga bisa diartikan sebagai ajang untuk mewujudkan cerminan budaya Bengkayang sebagai satu kesatuan, seperti halnya yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila ke-3, Persatuan Indonesia.
"Dalam kesempatan ini saya dapat informasi ada 18 etnis budaya yang turut andil. Hal itu cukup untuk mempresentasikan, bagaimana daerah kita kaya akan nilai budaya yang beragam tapi tetap satu," katanya.
Ia mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat selama kegiatan tersebut.
"Melalui giat seperti ini tentunya sekaligus membuka peluang bagi segala etnis yang ada di Kabupaten Bengkayang, terutama untuk memperluas akses dalam upaya memajukan budaya di 'Bumi Sebalo' --sebutan untuk Bengkayang-- ini," papar dia.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang menjadikan kegiatan itu untuk saling menghargai antarbudaya, khususnya untuk bersama-sama saling menjaga dan melestarikan adat budaya agar tak tergerus oleh zaman.
"Semoga keharmonisan di Kabupaten Bengkayang terus terjaga dan membaik. Bersama kita wujudkan Bengkayang unggul, Bengkayang mantap," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono berharap, kegiatan positif seperti ini bisa kembali digelar di daerah setempat pada masa mendatang.
"Karena ini bukan sekadar kegiatan seremonial semata dan bisa dijadikan sebagai ajang saling menjaga budaya satu sama lain. Kita harap agar kegiatan ini ke depan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, agar silaturahmi dan kebudayaan yang ada di Bengkayang bisa terus terjaga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022